Contoh Surat Kuasa Suami ke Istri
Berikut adalah contoh surat kuasa yang dapat dibuat oleh suami untuk istrinya:
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Suami] Tempat/Tanggal Lahir : [Tempat Lahir Suami]/[Tanggal Lahir Suami] Alamat : [Alamat Suami] Nomor KTP : [Nomor KTP Suami]
Dengan ini menyatakan memberikan kuasa kepada:
Nama : [Nama Istri] Tempat/Tanggal Lahir : [Tempat Lahir Istri]/[Tanggal Lahir Istri] Alamat : [Alamat Istri] Nomor KTP : [Nomor KTP Istri]
Untuk dan atas nama saya untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
-
[Tuliskan secara spesifik hal-hal yang menjadi kuasa istri]
- Contoh: Mengurus perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) saya.
- Contoh: Mengurus perizinan pembangunan rumah di atas tanah milik saya.
- Contoh: Mengurus administrasi perbankan atas nama saya, seperti mengambil uang tabungan, mentransfer dana, dan sebagainya.
- Contoh: Menandatangani dokumen-dokumen terkait [Sebutkan dokumen yang ingin diwakilkan]
-
[Tuliskan batasan kuasa jika ada]
- Contoh: Kuasa ini berlaku untuk jangka waktu [Tuliskan jangka waktu] sejak tanggal [Tuliskan tanggal]
-
[Tuliskan pernyataan tanggung jawab istri]
- Contoh: Saya bertanggung jawab penuh atas segala tindakan yang dilakukan oleh [Nama Istri] dalam menjalankan kuasa ini.
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
**[Tempat], [Tanggal]
Yang Memberikan Kuasa,
[Tanda Tangan Suami]
[Nama Terang Suami]
[Stempel Jari]
Saksi-Saksi:
- [Nama Saksi 1]
- [Nama Saksi 2]
Catatan:
- Surat kuasa ini harus dibuat dengan jelas, lengkap, dan mudah dipahami.
- Anda dapat memodifikasi contoh surat kuasa ini sesuai dengan kebutuhan.
- Sebaiknya Anda menggunakan bahasa yang baku dan formal.
- Anda perlu mencantumkan saksi dalam pembuatan surat kuasa ini.
Penting!
- Legalisir Surat Kuasa: Sebaiknya Anda melegalisir surat kuasa ini di kantor kelurahan/desa atau notaris untuk menambah kekuatan hukumnya.
- Kejelasan Kuasa: Pastikan Anda telah menuliskan dengan jelas dan spesifik hal-hal yang menjadi kuasa istri.
- Batasan Kuasa: Sebaiknya Anda menetapkan batasan waktu atau hal-hal yang tidak boleh dilakukan istri dalam menjalankan kuasa ini.
Semoga contoh surat kuasa ini bermanfaat!