Contoh Surat Kuasa Tergugat Pmh

5 min read Sep 21, 2024
Contoh Surat Kuasa Tergugat Pmh

Contoh Surat Kuasa Tergugat dalam Perkara Perceraian

Surat Kuasa Tergugat merupakan dokumen yang berisi pernyataan tertulis dari Tergugat (pihak yang dituntut) dalam perkara perceraian untuk memberikan kuasa kepada seseorang untuk bertindak sebagai kuasa hukumnya dalam proses perceraian di Pengadilan Agama.

Berikut adalah contoh Surat Kuasa Tergugat dalam Perkara Perceraian:

SURAT KUASA

Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Tergugat] Tempat/Tgl Lahir : [Tempat/Tanggal Lahir Tergugat] Jenis Kelamin : [Jenis Kelamin Tergugat] Agama : [Agama Tergugat] Pekerjaan : [Pekerjaan Tergugat] Alamat : [Alamat Tergugat] Nomor HP : [Nomor HP Tergugat]

**Selaku Tergugat dalam perkara perceraian dengan Nomor Perkara: [Nomor Perkara] **di Pengadilan Agama [Nama Pengadilan Agama]

Memberikan kuasa khusus kepada:

Nama : [Nama Kuasa Hukum] Tempat/Tgl Lahir : [Tempat/Tanggal Lahir Kuasa Hukum] Jenis Kelamin : [Jenis Kelamin Kuasa Hukum] Agama : [Agama Kuasa Hukum] Pekerjaan : [Pekerjaan Kuasa Hukum] Alamat : [Alamat Kuasa Hukum] Nomor HP : [Nomor HP Kuasa Hukum]

**Untuk dan atas nama saya, yang tersebut namanya di atas, bertindak sebagai Kuasa Hukum dalam perkara perceraian dengan Nomor Perkara: [Nomor Perkara] di Pengadilan Agama [Nama Pengadilan Agama] dengan kewenangan sebagai berikut:

  1. Menyerahkan dan menerima surat-surat gugatan, jawaban, replik, duplik, dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
  2. Hadir dalam sidang dan menyerahkan bukti-bukti serta keterangan.
  3. Melakukan upaya hukum baik banding, kasasi, maupun peninjauan kembali.
  4. Melakukan tindakan hukum lain yang diperlukan dalam rangka membela hak dan kepentingan saya sebagai Tergugat.

Demikian Surat Kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

**[Tempat], [Tanggal]

Yang Memberikan Kuasa

[Tanda Tangan Tergugat]

[Nama Tergugat]

Saksi

**1. [Nama Saksi 1]

**2. [Nama Saksi 2]

Catatan:

  • [Nama Pengadilan Agama]: Ganti dengan nama Pengadilan Agama tempat perkara perceraian diajukan.
  • [Nomor Perkara]: Ganti dengan nomor perkara perceraian.
  • [Nama Tergugat]: Ganti dengan nama lengkap Tergugat.
  • [Nama Kuasa Hukum]: Ganti dengan nama lengkap Kuasa Hukum.
  • [Tempat/Tanggal Lahir Tergugat] : Ganti dengan tempat dan tanggal lahir Tergugat.
  • [Tempat/Tanggal Lahir Kuasa Hukum] : Ganti dengan tempat dan tanggal lahir Kuasa Hukum.
  • [Jenis Kelamin Tergugat] : Ganti dengan jenis kelamin Tergugat.
  • [Jenis Kelamin Kuasa Hukum] : Ganti dengan jenis kelamin Kuasa Hukum.
  • [Agama Tergugat] : Ganti dengan agama Tergugat.
  • [Agama Kuasa Hukum] : Ganti dengan agama Kuasa Hukum.
  • [Pekerjaan Tergugat] : Ganti dengan pekerjaan Tergugat.
  • [Pekerjaan Kuasa Hukum] : Ganti dengan pekerjaan Kuasa Hukum.
  • [Alamat Tergugat] : Ganti dengan alamat lengkap Tergugat.
  • [Alamat Kuasa Hukum] : Ganti dengan alamat lengkap Kuasa Hukum.
  • [Nomor HP Tergugat] : Ganti dengan nomor HP Tergugat.
  • [Nomor HP Kuasa Hukum] : Ganti dengan nomor HP Kuasa Hukum.
  • [Tanda Tangan Tergugat] : Ganti dengan tanda tangan Tergugat.

Penting:

  • Pastikan Anda memilih Kuasa Hukum yang berpengalaman dan memahami hukum keluarga Islam.
  • Surat Kuasa Tergugat ini harus dibuat dengan jelas, lengkap, dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
  • Anda dapat berkonsultasi dengan Pengadilan Agama atau lembaga hukum terkait untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Surat Kuasa Tergugat.

Disclaimer:

Artikel ini hanya bertujuan memberikan informasi umum dan bukan sebagai pengganti nasihat hukum profesional. Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara yang kompeten dalam hukum keluarga untuk mendapatkan nasihat hukum yang tepat sesuai dengan kasus Anda.