Contoh Surat Kuasa Substitusi Perkara Pidana
Surat Kuasa Substitusi Perkara Pidana adalah surat yang diberikan oleh pemberi kuasa kepada penerima kuasa untuk menggantikan dirinya dalam suatu perkara pidana. Surat ini umumnya digunakan dalam situasi di mana pemberi kuasa tidak dapat hadir langsung dalam persidangan, misalnya karena sakit, berada di luar negeri, atau alasan lainnya.
Berikut adalah contoh surat kuasa substitusi perkara pidana:
SURAT KUASA SUBSTITUSI
Nomor : .../..../..../....
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Pemberi Kuasa] Tempat/Tgl. Lahir : [Tempat/Tanggal Lahir Pemberi Kuasa] Pekerjaan : [Pekerjaan Pemberi Kuasa] Alamat : [Alamat Pemberi Kuasa] No. Telp. : [No. Telepon Pemberi Kuasa]
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama : [Nama Penerima Kuasa] Tempat/Tgl. Lahir : [Tempat/Tanggal Lahir Penerima Kuasa] Pekerjaan : [Pekerjaan Penerima Kuasa] Alamat : [Alamat Penerima Kuasa] No. Telp. : [No. Telepon Penerima Kuasa]
Untuk dan atas nama saya, bertindak sebagai Kuasa Hukum dalam perkara pidana dengan nomor perkara: .../..../..../.... di Pengadilan Negeri ...
Adapun kuasa yang diberikan meliputi:
- Melakukan semua tindakan hukum yang diperlukan dalam perkara tersebut, baik di dalam maupun di luar persidangan.
- Menerima segala surat menyurat dan pemberitahuan dari Pengadilan Negeri ...
- Menandatangani segala dokumen yang diperlukan dalam perkara tersebut.
- Menerima segala putusan Pengadilan Negeri ...
- Melakukan banding, kasasi, atau upaya hukum lainnya atas nama saya.
Kuasa ini diberikan dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Demikian Surat Kuasa ini dibuat dan ditandatangani untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pemberi Kuasa,
[Tanda Tangan Pemberi Kuasa]
[Nama Lengkap Pemberi Kuasa]
Saksi:
1. [Nama Saksi 1] 2. [Nama Saksi 2]
Catatan:
- Surat kuasa harus dibuat di atas kertas bermaterai.
- Surat kuasa harus ditandatangani oleh pemberi kuasa dan saksi.
- Surat kuasa harus diserahkan kepada Pengadilan Negeri ....
Perlu diingat bahwa contoh surat ini hanya sebagai panduan. Sebaiknya, konsultasikan dengan lawyer atau pengacara yang berpengalaman untuk memastikan bahwa surat kuasa yang dibuat sudah sesuai dengan hukum dan kebutuhan Anda.
