Contoh Surat Kuasa untuk Pengurusan Tanah
Surat Kuasa adalah dokumen resmi yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk bertindak atas nama orang lain. Dalam hal pengurusan tanah, surat kuasa dibutuhkan untuk memberikan wewenang kepada seseorang untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu terkait tanah tersebut, seperti menjual, membeli, menyewakan, mengurus perizinan, atau melakukan tindakan hukum lainnya.
Berikut adalah contoh surat kuasa untuk pengurusan tanah yang dapat Anda gunakan sebagai acuan:
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Pemberi Kuasa] Alamat : [Alamat Pemberi Kuasa] Nomor KTP : [Nomor KTP Pemberi Kuasa]
Memberikan kuasa kepada:
Nama : [Nama Penerima Kuasa] Alamat : [Alamat Penerima Kuasa] Nomor KTP : [Nomor KTP Penerima Kuasa]
Untuk dan atas nama saya, bertindak sebagai berikut:
- [Tindakan yang diberikan kuasa]
- [Tindakan yang diberikan kuasa]
- [Tindakan yang diberikan kuasa]
Terkait dengan tanah yang berlokasi di:
[Lokasi tanah] [Nomor Sertifikat Tanah]
Surat Kuasa ini diberikan dengan beberapa syarat sebagai berikut:
- [Syarat 1]
- [Syarat 2]
- [Syarat 3]
**Surat Kuasa ini berlaku selama **[Masa Berlaku Surat Kuasa] **terhitung sejak tanggal [Tanggal Surat Kuasa]
Demikian Surat Kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
[Tanda Tangan Pemberi Kuasa]
[Nama Terang Pemberi Kuasa]
Keterangan:
- Nama Pemberi Kuasa: Nama lengkap orang yang memberikan kuasa.
- Alamat Pemberi Kuasa: Alamat lengkap orang yang memberikan kuasa.
- Nomor KTP Pemberi Kuasa: Nomor KTP orang yang memberikan kuasa.
- Nama Penerima Kuasa: Nama lengkap orang yang menerima kuasa.
- Alamat Penerima Kuasa: Alamat lengkap orang yang menerima kuasa.
- Nomor KTP Penerima Kuasa: Nomor KTP orang yang menerima kuasa.
- Tindakan yang diberikan kuasa: Tuliskan secara detail dan jelas tindakan-tindakan yang diberikan kuasa kepada penerima kuasa. Contoh:
- Melakukan proses jual beli tanah.
- Melakukan proses balik nama sertifikat tanah.
- Mengurus perizinan pembangunan di atas tanah tersebut.
- Mengurus hak waris atas tanah.
- Lokasi tanah: Lokasi tanah yang dimaksud, seperti alamat lengkap, nama desa, nama kecamatan, dan nama kabupaten.
- Nomor Sertifikat Tanah: Nomor sertifikat tanah yang dimaksud.
- Syarat: Tuliskan syarat-syarat yang diberlakukan dalam surat kuasa ini.
- Masa Berlaku Surat Kuasa: Tuliskan masa berlaku surat kuasa, contoh: 1 tahun, 2 tahun, atau selama proses pengurusan tanah selesai.
- Tanggal Surat Kuasa: Tanggal pembuatan surat kuasa.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Tuliskan dengan jelas dan lengkap semua informasi yang diperlukan.
- Buatlah surat kuasa dengan bahasa yang formal dan mudah dipahami.
- Pastikan kedua belah pihak menandatangani surat kuasa.
- Buatlah rangkap 2, masing-masing pihak menyimpan satu rangkap.
- Jika diperlukan, Anda bisa melampirkan dokumen pendukung seperti fotokopi KTP dan surat tanah.
Catatan:
Contoh surat kuasa ini hanya sebagai panduan dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing. Jika Anda ragu atau memiliki pertanyaan, sebaiknya konsultasikan dengan notaris atau pengacara untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan akurat.
