Surat Pembaca: Mengapa Kita Masih Terlena?
Kepada Yth. Redaksi,
Menyaksikan gelombang pandemi Covid-19 yang kembali melanda negeri ini, saya merasa prihatin dan bertanya-tanya, mengapa kita masih terlena? Seolah-olah pelajaran dari gelombang sebelumnya belum cukup untuk membuat kita lebih waspada.
Kasus positif kembali meningkat, rumah sakit kembali penuh, dan nyawa kembali melayang. Ironisnya, masih banyak di antara kita yang abai terhadap protokol kesehatan. Masker dilepas seenaknya, jarak aman dilupakan, dan kerumunan tetap terjadi. Padahal, kita tahu bahwa virus ini masih mengintai di mana-mana.
Tidak hanya sikap abai masyarakat, tetapi juga lemahnya penegakan aturan. Seharusnya, pemerintah lebih tegas dalam menindak para pelanggar protokol kesehatan. Bukan hanya dengan teguran, tetapi juga sanksi yang lebih berat.
Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mencegah penyebaran virus ini. Mari kita kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan, menjaga kebersihan, dan meningkatkan imun tubuh. Ingat, keselamatan diri dan orang-orang di sekitar kita adalah tanggung jawab bersama.
Semoga surat ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk kembali waspada dan bertanggung jawab dalam menghadapi pandemi ini.
Hormat saya,
[Nama Anda]
