Contoh Surat Pembagian Warisan Rumah Dan Tanah

4 min read Oct 06, 2024
Contoh Surat Pembagian Warisan Rumah Dan Tanah

Contoh Surat Pembagian Warisan Rumah dan Tanah

Berikut contoh surat pembagian warisan rumah dan tanah:

SURAT PEMBAGIAN WARISAN

Nomor : 001/SK/WRS/VII/2023

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : [Nama Ahli Waris 1] Alamat : [Alamat Ahli Waris 1] No. KTP : [Nomor KTP Ahli Waris 1]

Nama : [Nama Ahli Waris 2] Alamat : [Alamat Ahli Waris 2] No. KTP : [Nomor KTP Ahli Waris 2]

Menyatakan bahwa :

Bahwa kami adalah ahli waris dari [Nama Almarhum/Almarhumah] yang meninggal dunia pada tanggal [Tanggal Kematian] di [Tempat Kematian].

Bahwa almarhum/almarhumah meninggalkan harta warisan berupa :

  1. Rumah [Nomor Rumah] di [Alamat Rumah] seluas [Luas Tanah] dengan [Nomor Sertifikat]
  2. Tanah [Nomor Tanah] di [Alamat Tanah] seluas [Luas Tanah] dengan [Nomor Sertifikat]

Dengan ini, kami sepakat untuk membagi warisan tersebut sebagai berikut :

  1. [Nama Ahli Waris 1] mendapat bagian [Persentase Bagian] berupa [Rincian Bagian].
  2. [Nama Ahli Waris 2] mendapat bagian [Persentase Bagian] berupa [Rincian Bagian].

Pembagian warisan ini telah disepakati secara musyawarah mufakat oleh semua ahli waris dan telah ditandatangani sebagai bukti kesepakatan.

Demikian surat pembagian warisan ini dibuat untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Tempat], [Tanggal]

Yang Menyetujui :

[Nama Ahli Waris 1] [Nama Ahli Waris 2]

[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]

[Stempel Jari] [Stempel Jari]

Catatan:

  • Surat ini hanya contoh dan bisa diubah sesuai kebutuhan dan kesepakatan ahli waris.
  • Diharapkan untuk meminta bantuan notaris dalam pembuatan surat pembagian warisan agar lebih legal dan sah di mata hukum.
  • Pastikan semua ahli waris menandatangani surat dan mendapat salinannya.

Saran :

  • Konsultasikan dengan Notaris: Untuk memastikan pembagian warisan dilakukan secara adil dan sesuai hukum, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan notaris. Notaris dapat membantu membuat surat pembagian warisan yang sah dan meminimalisir potensi konflik di kemudian hari.
  • Buat Surat Perjanjian: Setelah mencapai kesepakatan, buatlah surat perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh semua ahli waris. Surat perjanjian ini akan menjadi bukti kuat mengenai pembagian warisan.
  • Siapkan Dokumen Pendukung: Siapkan dokumen-dokumen pendukung, seperti surat kematian, sertifikat tanah, dan kartu identitas ahli waris. Dokumen ini akan mempermudah proses pembagian warisan.

Penting untuk diingat bahwa pembagian warisan adalah hal yang sensitif. Komunikasi yang baik dan terbuka antara para ahli waris sangat penting untuk menghindari konflik dan memastikan pembagian warisan berjalan dengan lancar.