Contoh Surat Pemberian Izin Untuk Bercerai Dari Atasan

3 min read Oct 06, 2024
Contoh Surat Pemberian Izin Untuk Bercerai Dari Atasan

Contoh Surat Pemberian Izin untuk Bercerai dari Atasan

Surat pemberian izin untuk bercerai dari atasan diperlukan jika karyawan ingin mengajukan cuti untuk mengurus proses perceraiannya. Surat ini berfungsi sebagai bukti bahwa perusahaan memberikan izin kepada karyawan untuk bercerai dan tidak akan dikenai sanksi karena ketidakhadirannya selama proses perceraian.

Berikut adalah contoh surat pemberian izin untuk bercerai dari atasan:

SURAT IZIN CUTI

Nomor: ... / ... / ... / ...

Perihal: Permohonan Cuti

Kepada Yth.

Bapak/Ibu ...

Di tempat

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ...

Jabatan : ...

Nomor Induk Pegawai : ...

Menyatakan bahwa saya mengajukan permohonan cuti untuk mengurus proses perceraian.

Dasar permohonan:

  • Saya sedang dalam proses perceraian dengan suami/istri saya, ...
  • Saya membutuhkan waktu untuk menyelesaikan urusan terkait perceraian.

Lama Cuti: ... hari, terhitung mulai tanggal ... sampai dengan tanggal ...

Saya memahami bahwa ketidakhadiran saya selama masa cuti ini dapat mengganggu kelancaran pekerjaan. Oleh karena itu, saya akan menyelesaikan semua tugas yang tertunda sebelum cuti.

Demikian surat permohonan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan persetujuan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

...

(Tanda tangan)

Catatan:

  • Isi surat ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.
  • Pastikan untuk menyertakan bukti-bukti yang diperlukan seperti akta cerai atau surat gugatan.
  • Sertakan juga nomor telepon atau email yang dapat dihubungi jika diperlukan.

Penting:

  • Surat izin ini hanyalah contoh. Anda perlu menyesuaikannya dengan kebijakan perusahaan Anda.
  • Sebaiknya konsultasikan dengan HRD perusahaan Anda untuk mengetahui prosedur pengajuan cuti untuk keperluan perceraian.

Saran:

  • Bersikaplah profesional dan jujur dalam berkomunikasi dengan atasan Anda.
  • Pastikan untuk menyelesaikan semua tugas yang tertunda sebelum mengambil cuti.
  • Perhatikan aturan perusahaan terkait cuti dan izin.

Semoga contoh surat ini membantu!