Contoh Surat Pencabutan Perkara di Pengadilan
Surat pencabutan perkara adalah surat yang diajukan oleh pihak yang mengajukan gugatan atau permohonan kepada pengadilan untuk menarik kembali gugatan atau permohonan tersebut. Surat ini bertujuan untuk menghentikan proses persidangan dan menyatakan bahwa perkara tersebut tidak dilanjutkan lagi.
Berikut adalah contoh surat pencabutan perkara yang dapat Anda gunakan:
SURAT PENCABUTAN PERKARA
Nomor: …/…/…
Perihal: Permohonan Pencabutan Perkara No. …/Pdt.G/…/…
Kepada Yth. Ketua Pengadilan Negeri … Di tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : … Alamat : … No. Telp : …
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama:
Nama : … Alamat : … No. Telp : …
Sebagai Penggugat/Pemohon dalam perkara perdata No. …/Pdt.G/…/… di Pengadilan Negeri …, dengan ini mengajukan permohonan pencabutan perkara atas perkara tersebut.
Alasan Pencabutan Perkara:
- … (sebutkan alasan pencabutan perkara dengan jelas dan detail)
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon agar Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Negeri … dapat menyetujui permohonan pencabutan perkara ini.
Demikian surat permohonan ini kami buat dengan sebenarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Hormat kami,
… (Nama Penggugat/Pemohon)
Catatan:
- Isi surat ini dapat disesuaikan dengan kasus yang sedang dihadapi.
- Pastikan isi surat jelas, ringkas, dan mudah dipahami.
- Sertakan tanda tangan dan stempel pada surat.
- Lampirkan surat ini kepada Ketua Pengadilan Negeri yang bersangkutan.
Penting:
- Konsultasikan dengan pengacara Anda sebelum mengajukan surat pencabutan perkara.
- Pastikan Anda memahami konsekuensi dari pencabutan perkara.
Semoga contoh surat ini bermanfaat!
