Contoh Surat Pengakuan Hutang Dibawah Tangan

4 min read Oct 12, 2024
Contoh Surat Pengakuan Hutang Dibawah Tangan

Contoh Surat Pengakuan Hutang Dibawah Tangan

Surat pengakuan hutang dibawah tangan merupakan dokumen yang dibuat secara tertulis oleh pihak yang berutang (debitur) yang menyatakan bahwa dirinya memang memiliki hutang kepada pihak yang berpiutang (kreditur). Surat ini memiliki kekuatan hukum dan bisa dijadikan bukti di pengadilan, meski tidak dilegalisir oleh notaris.

Berikut contoh surat pengakuan hutang dibawah tangan:

SURAT PENGAKUAN HUTANG

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Debitur] Alamat : [Alamat Debitur] No. KTP : [Nomor KTP Debitur]

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya telah menerima pinjaman uang dari:

Nama : [Nama Kreditur] Alamat : [Alamat Kreditur] No. KTP : [Nomor KTP Kreditur]

Sebesar: Rp. [Jumlah Hutang] (Tuliskan angka dan huruf)

Sebagai pinjaman yang jatuh tempo pada tanggal: [Tanggal Jatuh Tempo]

Sebagai bukti atas pernyataan ini, saya membuat surat pernyataan ini untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Tempat], [Tanggal]

Hormat Saya,

[Tanda Tangan Debitur]

[Nama Terang Debitur]

Keterangan:

  • Nama Debitur dan Kreditur: Isi dengan nama lengkap debitur dan kreditur.
  • Alamat: Isi dengan alamat lengkap debitur dan kreditur.
  • Nomor KTP: Isi dengan nomor KTP debitur dan kreditur.
  • Jumlah Hutang: Tuliskan jumlah hutang dengan jelas, baik dalam angka maupun huruf.
  • Tanggal Jatuh Tempo: Tuliskan tanggal jatuh tempo pembayaran hutang.
  • Tempat dan Tanggal: Tuliskan tempat dan tanggal pembuatan surat pengakuan hutang.
  • Tanda Tangan: Debitur harus menandatangani surat pengakuan hutang ini di hadapan saksi.
  • Nama Terang Debitur: Debitur harus menuliskan nama lengkapnya di bawah tanda tangan.

Saksi:

  1. Nama : [Nama Saksi 1] Alamat : [Alamat Saksi 1] Tanda Tangan :

  2. Nama : [Nama Saksi 2] Alamat : [Alamat Saksi 2] Tanda Tangan :

Catatan:

  • Surat pengakuan hutang ini sebaiknya dibuat rangkap dua.
  • Debitur dan kreditur masing-masing menyimpan satu rangkap surat.
  • Dianjurkan untuk melampirkan fotokopi KTP debitur dan kreditur sebagai bukti identitas.

Keuntungan Surat Pengakuan Hutang Dibawah Tangan:

  • Memudahkan proses penagihan: Surat ini dapat dijadikan bukti kuat saat melakukan penagihan hutang.
  • Memperkuat posisi kreditur: Surat ini dapat digunakan sebagai dasar hukum untuk mengajukan tuntutan ke pengadilan.
  • Meningkatkan kredibilitas debitur: Dengan mengakui hutang secara tertulis, debitur menunjukkan itikad baik untuk melunasi hutang.

Kekurangan Surat Pengakuan Hutang Dibawah Tangan:

  • Tidak dilegalisir notaris: Surat ini tidak memiliki kekuatan hukum yang sama dengan akta notaris.
  • Kemungkinan pemalsuan: Surat ini mudah dipalsukan, sehingga perlu dilakukan pengecekan keasliannya.

Saran:

  • Konsultasikan dengan lawyer atau notaris sebelum membuat surat pengakuan hutang.
  • Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari kalimat yang ambigu.
  • Pastikan semua data yang tertera dalam surat akurat dan lengkap.

Dengan membuat surat pengakuan hutang dibawah tangan yang jelas dan lengkap, diharapkan dapat mengurangi potensi sengketa dan memperlancar proses pelunasan hutang.