Contoh Surat Pengakuan Hutang (Dokumen)
Surat Pengakuan Hutang merupakan dokumen tertulis yang menyatakan bahwa seseorang mengakui adanya hutang kepada pihak lain. Dokumen ini penting sebagai bukti tertulis atas adanya kewajiban untuk melunasi hutang tersebut. Berikut contoh surat pengakuan hutang:
[Nama Kota], [Tanggal]
Kepada Yth.
[Nama Pihak Penerima]
[Alamat Pihak Penerima]
Perihal: Pengakuan Hutang
Dengan surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Pemberi Hutang] Alamat: [Alamat Pemberi Hutang] Nomor Identitas: [Nomor Identitas Pemberi Hutang]
menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya telah menerima pinjaman uang dari [Nama Pihak Penerima] sebesar [Jumlah Uang].
Rincian Pinjaman:
- Tanggal Pinjaman: [Tanggal Pinjaman]
- Tujuan Pinjaman: [Tujuan Pinjaman]
- Jangka Waktu Pelunasan: [Jangka Waktu Pelunasan]
- Suku Bunga: [Suku Bunga]
Saya berjanji akan melunasi hutang tersebut sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
Demikian surat pengakuan hutang ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Pemberi Hutang]
[Nama Pemberi Hutang]
Catatan:
- Surat pengakuan hutang dapat dibuat dalam bentuk rangkap dua (dua buah surat identik) yang masing-masing ditandatangani oleh kedua belah pihak.
- Pastikan surat pengakuan hutang memuat informasi yang jelas dan lengkap mengenai hutang yang diakui.
- Simpan surat pengakuan hutang dengan baik sebagai bukti tertulis.
- Konsultasikan dengan profesional hukum jika Anda memerlukan bantuan dalam membuat surat pengakuan hutang.
Tips:
- Hindari membuat surat pengakuan hutang tanpa konsultasi dengan profesional hukum.
- Pastikan Anda memahami semua poin dalam surat pengakuan hutang sebelum menandatanganinya.
- Simpan surat pengakuan hutang di tempat yang aman dan mudah diakses.
