Contoh Surat Pengantar Dinas Biasa

3 min read Oct 15, 2024
Contoh Surat Pengantar Dinas Biasa

Contoh Surat Pengantar Dinas

Surat pengantar dinas merupakan surat resmi yang digunakan sebagai bukti formal untuk menyampaikan suatu dokumen atau informasi kepada pihak terkait. Surat pengantar dinas biasanya digunakan dalam proses permohonan, pengajuan, atau pengiriman data.

Berikut contoh surat pengantar dinas untuk berbagai keperluan:

1. Surat Pengantar Dinas Permohonan

Perihal: Permohonan [Keperluan]

Kepada Yth. [Nama Pejabat/Instansi yang dituju] di [Tempat]

Dengan hormat,

Melalui surat ini, kami [Nama Instansi Pengirim] memohon dengan hormat agar Bapak/Ibu dapat memberikan izin kepada [Nama] untuk [Keperluan].

[Nama] merupakan [Jabatan/Identitas] di [Instansi Pengirim]. Beliau akan datang ke [Tempat Tujuan] pada [Tanggal] untuk [Keperluan].

Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan [Daftar lampiran].

Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama dan Jabatan] [Instansi Pengirim] [Nomor Telepon]

2. Surat Pengantar Dinas Pengajuan

Perihal: Pengajuan [Keperluan]

Kepada Yth. [Nama Pejabat/Instansi yang dituju] di [Tempat]

Dengan hormat,

Melalui surat ini, kami [Nama Instansi Pengirim] mengajukan [Keperluan].

[Uraian singkat mengenai pengajuan].

Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan [Daftar lampiran].

Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama dan Jabatan] [Instansi Pengirim] [Nomor Telepon]

3. Surat Pengantar Dinas Pengiriman Data

Perihal: Pengiriman Data [Nama Data]

Kepada Yth. [Nama Pejabat/Instansi yang dituju] di [Tempat]

Dengan hormat,

Melalui surat ini, kami [Nama Instansi Pengirim] mengirimkan data [Nama Data] yang diperlukan untuk [Keperluan].

[Uraian singkat mengenai data yang dikirim].

Data tersebut terlampir pada surat ini.

Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama dan Jabatan] [Instansi Pengirim] [Nomor Telepon]

Tips Menulis Surat Pengantar Dinas:

  • Pastikan penggunaan bahasa baku dan formal.
  • Gunakan kalimat yang singkat, jelas, dan mudah dipahami.
  • Perhatikan tata letak surat dengan margin dan jarak yang sesuai.
  • Tulis nama lengkap dan jabatan pengirim dengan jelas.
  • Sertakan nomor telepon untuk memudahkan komunikasi.
  • Periksa kembali surat sebelum dikirim untuk menghindari kesalahan.

Catatan:

Contoh surat pengantar dinas di atas hanya sebagai panduan. Anda perlu menyesuaikan isi surat dengan keperluan dan kebutuhan masing-masing.