Contoh Surat Penyerahan Anak Kepada Orang Lain
Surat penyerahan anak kepada orang lain merupakan dokumen penting yang berisi pernyataan resmi dari orang tua atau wali anak yang menyerahkan hak asuh anak kepada orang lain. Surat ini biasanya digunakan dalam beberapa situasi, seperti:
- Adopsi: Orang tua biologis menyerahkan hak asuh anak kepada calon orang tua adopsi.
- Pengasuhan: Orang tua menyerahkan anak kepada keluarga atau kerabat lain untuk dirawat dan diasuh sementara waktu.
- Kesehatan: Orang tua menyerahkan anak kepada rumah sakit atau lembaga kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis.
Berikut adalah contoh surat penyerahan anak yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Surat Penyerahan Anak
Kepada Yth.
[Nama Penerima Anak]
[Alamat Penerima Anak]
Dengan surat ini, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
- Nama: [Nama Orang Tua/Wali]
- Alamat: [Alamat Orang Tua/Wali]
- No. Identitas: [Nomor Identitas Orang Tua/Wali]
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa kami menyerahkan anak kami:
- Nama: [Nama Anak]
- Tanggal Lahir: [Tanggal Lahir Anak]
- Jenis Kelamin: [Jenis Kelamin Anak]
Kepada Bapak/Ibu/Saudara/i [Nama Penerima Anak] untuk dirawat, diasuh, dan dididik, dengan alasan: [Sebutkan alasan penyerahan anak]
Kami menyerahkan anak kami dengan ikhlas dan tanpa paksaan, dan kami melepaskan semua hak dan kewajiban kami terhadap anak kami tersebut.
Kami juga menyatakan bahwa kami tidak memiliki hutang atau tanggungan kepada siapapun terkait dengan anak kami.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
[Tempat], [Tanggal]
Hormat Kami,
[Tanda Tangan Orang Tua/Wali]
[Nama Tercetak Orang Tua/Wali]
Catatan:
- Surat ini sebaiknya dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing ditandatangani oleh orang tua/wali dan penerima anak.
- Surat ini perlu disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi yang diketahui identitasnya.
- Anda dapat menambahkan poin-poin tambahan dalam surat ini sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan dengan penerima anak.
Penting untuk diingat bahwa proses penyerahan anak harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh pertimbangan. Konsultasikan dengan ahli hukum dan/atau pihak terkait untuk memastikan proses penyerahan anak dilakukan secara legal dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
