Contoh Surat Penyerahan Hak

4 min read Oct 17, 2024
Contoh Surat Penyerahan Hak

Contoh Surat Penyerahan Hak Cipta

Surat Penyerahan Hak Cipta merupakan dokumen penting yang digunakan untuk mentransfer kepemilikan hak cipta atas suatu karya dari pemilik asli (pencipta) kepada pihak lain. Surat ini sangat penting untuk memastikan bahwa pihak yang menerima hak cipta memiliki hak penuh untuk mengelola, menggunakan, dan memanfaatkan karya tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Berikut adalah contoh Surat Penyerahan Hak Cipta:

SURAT PENYERAHAN HAK CIPTA

Nomor: ...

Perihal: Penyerahan Hak Cipta Karya ...

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: ... Alamat: ... Nomor Identitas: ...

Dengan ini menyatakan bahwa:

  1. Saya adalah pencipta dari karya ... (sebutkan jenis karya, contoh: lagu, buku, film, aplikasi, dsb.) yang berjudul ...
  2. Saya menyerahkan hak cipta atas karya tersebut kepada:
    • Nama: ...
    • Alamat: ...
    • Nomor Identitas: ...
  3. Penyerahan hak cipta ini meliputi:
    • Hak eksklusif untuk memperbanyak, mengumumkan, mengedarkan, dan membuat karya turunan dari karya tersebut.
    • Hak moral untuk diakui sebagai pencipta karya tersebut.
    • Hak lain yang disebutkan dalam UU Hak Cipta (sebutkan hak lain jika ada).

Dengan demikian, mulai tanggal ... (tanggal penandatanganan), pihak penerima hak cipta memiliki hak penuh untuk memanfaatkan karya tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sebagai tanda kesepakatan, surat ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing pihak menerima satu eksemplar.

Hormat Saya,

[Nama Pencipta]

[Tanda Tangan]

[Stempel/Cap]

Catatan:

  • Isi surat dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Sebaiknya surat dibuat di atas materai dan disahkan oleh notaris untuk memberikan kekuatan hukum yang lebih kuat.
  • Pastikan bahwa kedua belah pihak memahami isi surat dan setuju dengan ketentuan yang tercantum di dalamnya.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat Surat Penyerahan Hak Cipta:

  • Kejelasan Objek: Sebutkan secara jelas jenis dan judul karya yang diserahkan hak ciptanya.
  • Pihak Penerima: Sebutkan secara jelas nama dan alamat pihak yang menerima hak cipta.
  • Lisensi: Sebutkan jenis lisensi yang diberikan. Apakah lisensi eksklusif atau non-eksklusif?
  • Durasi: Tentukan jangka waktu lisensi yang diberikan. Apakah lisensi bersifat permanen atau terbatas?
  • Pembatasan: Tentukan batasan penggunaan karya, seperti wilayah geografis, media, atau tujuan penggunaan.
  • Kewajiban: Tetapkan kewajiban pihak penerima, seperti kewajiban untuk membayar royalti atau melakukan pelaporan penggunaan karya.

Dengan membuat Surat Penyerahan Hak Cipta yang lengkap dan jelas, maka Anda dapat melindungi hak cipta Anda dan memastikan bahwa pihak penerima memiliki hak yang jelas untuk menggunakan karya Anda.