Contoh Surat Penyitaan Barang Bukti
Surat penyitaan barang bukti merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh aparat penegak hukum, dalam hal ini Kepolisian Republik Indonesia (Polri), sebagai bukti bahwa barang bukti telah disita dari tersangka atau tempat kejadian perkara. Surat ini berfungsi sebagai bukti sah bahwa barang tersebut telah dikuasai oleh pihak kepolisian dan akan digunakan sebagai alat bukti dalam proses persidangan.
Berikut contoh surat penyitaan barang bukti:
SURAT PENYITAAN BARANG BUKTI
Nomor: /SIP/./2023 Perihal: Penyitaan Barang Bukti
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Jabatan : Unit : Polres :
Menerangkan bahwa pada hari ini [Tanggal] pada pukul [Pukul] WIB, telah dilakukan penyitaan barang bukti berupa:
1. [Nama Barang Bukti 1] 2. [Nama Barang Bukti 2] 3. [Nama Barang Bukti 3] ...
Dari tangan [Nama Tersangka] / [Lokasi Penyitaan] dalam perkara [Nama Kasus]
Penyitaan barang bukti ini dilakukan sesuai dengan [Dasar hukum penyitaan] dan [Alasan penyitaan]
Barang bukti tersebut saat ini berada di [Tempat penyimpanan barang bukti] dan akan digunakan sebagai alat bukti dalam proses persidangan.
Demikian surat penyitaan barang bukti ini dibuat untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
[Kota/Kabupaten] , [Tanggal]
[Jabatan] [Nama dan Tanda Tangan]
Catatan:
- [Nama Kasus] diisi dengan nama kasus yang sedang diselidiki.
- [Nama Tersangka] diisi dengan nama tersangka yang barang buktinya disita.
- [Lokasi Penyitaan] diisi dengan lokasi di mana barang bukti disita, misalnya: Rumah tersangka, TKP, dll.
- [Dasar hukum penyitaan] diisi dengan dasar hukum penyitaan yang berlaku, misalnya: Pasal [Nomor Pasal] KUHP, UU [Nomor UU] tentang [Nama UU], dll.
- [Alasan penyitaan] diisi dengan alasan dilakukannya penyitaan, misalnya: Sebagai alat bukti dalam perkara, dll.
- [Tempat penyimpanan barang bukti] diisi dengan tempat penyimpanan barang bukti yang aman dan terjaga.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Surat Penyitaan Barang Bukti:
- Surat penyitaan barang bukti harus dibuat dengan jelas dan lengkap.
- Surat harus ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.
- Surat harus diberi cap resmi.
- Surat harus dilampiri dengan berita acara penyitaan barang bukti.
Penting: Contoh surat penyitaan barang bukti ini hanya sebagai contoh dan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. Pastikan untuk berkonsultasi dengan profesional hukum untuk memastikan kelengkapan dan keabsahan surat penyitaan barang bukti.
