Contoh Surat Peraturan Jam Kerja

3 min read Oct 17, 2024
Contoh Surat Peraturan Jam Kerja

Contoh Surat Peraturan Jam Kerja

Berikut adalah contoh surat peraturan jam kerja yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

[Nama Perusahaan]

[Alamat Perusahaan]

[Nomor Telepon]

[Email]

Surat Peraturan Jam Kerja

Nomor: [Nomor Surat]

Tanggal: [Tanggal]

Perihal: Peraturan Jam Kerja

Kepada Yth:

Seluruh Karyawan

[Nama Perusahaan]

Di Tempat

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan kebutuhan optimalisasi kinerja dan produktivitas perusahaan, maka dengan ini kami sampaikan Peraturan Jam Kerja sebagai berikut:

I. Jam Kerja Pokok

  • Senin - Jumat: [Jam Mulai] - [Jam Selesai]
  • Sabtu: [Jam Mulai] - [Jam Selesai] (Jika perusahaan menerapkan kerja Sabtu)

II. Jam Istirahat

  • Istirahat siang: [Durasi Istirahat]
  • Istirahat setiap jam: [Durasi Istirahat]

III. Kehadiran dan Keterlambatan

  • Karyawan wajib hadir tepat waktu sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan.
  • Keterlambatan lebih dari [Durasi Toleransi] tanpa keterangan yang sah akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan perusahaan.

IV. Lembur

  • Lembur di luar jam kerja pokok dapat dilakukan atas persetujuan pimpinan dan akan dibayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

V. Cuti dan Libur

  • Karyawan berhak mendapatkan cuti tahunan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • Karyawan berhak mendapatkan libur pada hari libur nasional dan hari besar keagamaan.

VI. Ketentuan Lain

  • Karyawan wajib mentaati peraturan perusahaan yang berlaku.
  • Karyawan wajib menjaga kerahasiaan informasi perusahaan.
  • Karyawan wajib menjaga kebersihan dan kerapian tempat kerja.

VII. Penutup

Peraturan Jam Kerja ini mulai berlaku efektif pada tanggal [Tanggal] dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Demikian surat peraturan jam kerja ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,

[Nama Pimpinan]

[Jabatan Pimpinan]

[Stempel Perusahaan]

Catatan:

  • Anda dapat menyesuaikan isi surat dengan kebutuhan dan kebijakan perusahaan Anda.
  • Anda dapat menambahkan informasi tambahan seperti sanksi bagi pelanggar peraturan jam kerja, ketentuan tentang izin keluar kantor, dan lain sebagainya.
  • Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan pihak terkait seperti HRD atau tim legal sebelum menerbitkan surat peraturan jam kerja.