Contoh Surat Peringatan 2 (SP2)
Surat Peringatan 2 (SP2) adalah surat resmi yang diberikan kepada karyawan yang telah melanggar peraturan perusahaan dan tidak menunjukkan perbaikan setelah diberikan Surat Peringatan 1 (SP1).
Tujuan SP2:
- Memberikan kesempatan kedua: SP2 bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memperbaiki kesalahan dan perilaku mereka.
- Memperingatkan konsekuensi: Surat ini juga berfungsi sebagai peringatan serius bahwa jika pelanggaran berulang, tindakan disiplin yang lebih berat akan diambil, termasuk kemungkinan pemutusan hubungan kerja.
- Dokumentasi resmi: SP2 merupakan bukti tertulis tentang pelanggaran karyawan dan langkah-langkah disiplin yang telah diambil oleh perusahaan.
Format SP2:
Surat peringatan 2 biasanya memuat informasi berikut:
- Kop surat perusahaan
- Nomor surat dan tanggal
- Perihal: Surat Peringatan 2
- Kepada: Nama karyawan yang diberi peringatan
- Lampiran: (jika ada)
- Isi surat:
- Pembukaan: Menyatakan bahwa surat ini merupakan Surat Peringatan 2.
- Uraian pelanggaran: Mencantumkan jenis pelanggaran yang dilakukan dan tanggal pelanggaran.
- Tindakan sebelumnya: Menjelaskan bahwa SP1 telah diberikan sebelumnya dan tidak ada perbaikan signifikan.
- Peringatan: Memberikan peringatan keras bahwa pelanggaran serupa di masa depan akan berakibat serius, termasuk pemutusan hubungan kerja.
- Panggilan klarifikasi: Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memberikan klarifikasi atau penjelasan.
- Penutup: Mencantumkan tanda tangan dan nama lengkap pimpinan perusahaan.
Contoh SP2:
Berikut adalah contoh Surat Peringatan 2 untuk karyawan yang terlambat bekerja secara berulang:
[Kop Surat Perusahaan]
Surat Peringatan 2
Nomor: 001/SP2/HRD/2023
Tanggal: 15 Januari 2023
Perihal: Surat Peringatan 2
Kepada:
Yth. Bapak/Ibu [Nama Karyawan]
[Jabatan]
Di tempat
Lampiran: -
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami memberitahukan bahwa Bapak/Ibu telah menerima Surat Peringatan 1 (SP1) pada tanggal [Tanggal SP1] terkait dengan keterlambatan Bapak/Ibu masuk kerja secara berulang.
Namun, setelah diberikan SP1, Bapak/Ibu masih melakukan keterlambatan masuk kerja pada tanggal [Tanggal Keterlambatan]. Hal ini menunjukkan bahwa Bapak/Ibu belum menunjukkan perbaikan perilaku dan komitmen terhadap peraturan perusahaan terkait waktu kerja.
Perilaku keterlambatan kerja yang berulang dapat mengganggu kelancaran operasional perusahaan dan merugikan kinerja tim.
Oleh karena itu, dengan surat ini, kami memberikan Surat Peringatan 2 (SP2) kepada Bapak/Ibu.
Kami tegaskan bahwa jika Bapak/Ibu kembali melakukan pelanggaran serupa di masa depan, perusahaan akan mengambil tindakan disiplin lebih lanjut, termasuk pemutusan hubungan kerja.
Bapak/Ibu diberikan kesempatan untuk memberikan klarifikasi atas pelanggaran yang dilakukan. Bapak/Ibu dapat menemui [Nama Atasan] untuk memberikan klarifikasi selambatnya [Tanggal Batas].
Demikian surat peringatan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Pimpinan Perusahaan]
[Jabatan]
Catatan:
- Contoh SP2 di atas hanya contoh dan dapat dimodifikasi sesuai dengan jenis pelanggaran dan peraturan perusahaan.
- Sebelum memberikan SP2, pastikan untuk melakukan proses klarifikasi dan dokumentasi yang lengkap.
- Pastikan karyawan memahami isi dan konsekuensi dari SP2 yang diberikan.
Semoga contoh surat peringatan 2 di atas bermanfaat bagi Anda.
