Contoh Surat Peringatan Kerja untuk Karyawan
Surat Peringatan Kerja merupakan salah satu langkah formal yang dilakukan perusahaan dalam menanggapi pelanggaran disiplin karyawan. Surat ini berfungsi sebagai peringatan resmi dan dokumentasi atas kesalahan yang dilakukan karyawan. Berikut adalah contoh surat peringatan kerja untuk berbagai situasi:
1. Surat Peringatan Kerja Pertama
Perihal: Surat Peringatan Kerja
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Karyawan]
Di Tempat
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami sampaikan bahwa Bapak/Ibu telah melakukan pelanggaran disiplin kerja berupa [Sebutkan pelanggaran yang dilakukan, contoh: terlambat masuk kerja selama 3 hari berturut-turut tanpa keterangan] pada tanggal [Tanggal] hingga [Tanggal].
Perilaku tersebut telah melanggar [Sebutkan aturan perusahaan yang dilanggar, contoh: Peraturan Perusahaan No. 01/HRD/2023 tentang Kedisiplinan Karyawan].
Sebagai bentuk peringatan dan upaya pembinaan, kami berikan Surat Peringatan Kerja Pertama kepada Bapak/Ibu.
Kami harapkan Bapak/Ibu dapat meningkatkan kedisiplinan kerja dan tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.
Hormat kami,
[Jabatan dan Nama Perusahaan]
[Nama dan Tanda Tangan]
2. Surat Peringatan Kerja Kedua
Perihal: Surat Peringatan Kerja Kedua
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Karyawan]
Di Tempat
Dengan hormat,
Menindaklanjuti Surat Peringatan Kerja Pertama yang telah kami berikan pada tanggal [Tanggal], dengan ini kami sampaikan bahwa Bapak/Ibu kembali melakukan pelanggaran disiplin kerja berupa [Sebutkan pelanggaran yang dilakukan, contoh: terlambat masuk kerja selama 2 hari berturut-turut tanpa keterangan] pada tanggal [Tanggal] hingga [Tanggal].
Perilaku tersebut telah melanggar [Sebutkan aturan perusahaan yang dilanggar, contoh: Peraturan Perusahaan No. 01/HRD/2023 tentang Kedisiplinan Karyawan].
Sebagai bentuk peringatan dan upaya pembinaan, kami berikan Surat Peringatan Kerja Kedua kepada Bapak/Ibu.
Kami harapkan Bapak/Ibu dapat meningkatkan kedisiplinan kerja dan tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.
Apabila Bapak/Ibu kembali melakukan pelanggaran disiplin kerja, maka akan dikenakan sanksi lebih berat sesuai dengan peraturan perusahaan.
Hormat kami,
[Jabatan dan Nama Perusahaan]
[Nama dan Tanda Tangan]
3. Surat Peringatan Kerja Ketiga
Perihal: Surat Peringatan Kerja Ketiga
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Karyawan]
Di Tempat
Dengan hormat,
Menindaklanjuti Surat Peringatan Kerja Kedua yang telah kami berikan pada tanggal [Tanggal], dengan ini kami sampaikan bahwa Bapak/Ibu kembali melakukan pelanggaran disiplin kerja berupa [Sebutkan pelanggaran yang dilakukan, contoh: meninggalkan pekerjaan tanpa izin] pada tanggal [Tanggal].
Perilaku tersebut telah melanggar [Sebutkan aturan perusahaan yang dilanggar, contoh: Peraturan Perusahaan No. 01/HRD/2023 tentang Kedisiplinan Karyawan].
Sebagai bentuk peringatan dan upaya pembinaan, kami berikan Surat Peringatan Kerja Ketiga kepada Bapak/Ibu.
**Apabila Bapak/Ibu kembali melakukan pelanggaran disiplin kerja, maka akan dikenakan sanksi berupa [Sebutkan sanksi yang akan diberikan, contoh: Pemutusan Hubungan Kerja].
Hormat kami,
[Jabatan dan Nama Perusahaan]
[Nama dan Tanda Tangan]
Catatan:
- Surat Peringatan Kerja harus dibuat dengan bahasa yang sopan dan profesional.
- Sebutkan secara jelas pelanggaran yang dilakukan dan aturan perusahaan yang dilanggar.
- Berikan kesempatan kepada karyawan untuk memberikan tanggapan atas surat peringatan.
- Simpan bukti-bukti pelanggaran sebagai dokumen pendukung.
Penting:
- Setiap perusahaan memiliki aturan dan prosedur yang berbeda dalam memberikan Surat Peringatan Kerja.
- Konsultasikan dengan bagian HRD atau tim legal perusahaan untuk memastikan proses pemberian Surat Peringatan Kerja sesuai dengan peraturan perusahaan.
Semoga contoh surat peringatan kerja ini dapat membantu Anda dalam menyusun surat peringatan kerja untuk karyawan.
