Contoh Surat Peringatan Pelanggaran Santri
Surat peringatan adalah salah satu bentuk teguran tertulis yang diberikan kepada santri yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan pondok pesantren. Surat ini bertujuan untuk mengingatkan santri tentang kesalahan yang dilakukan, memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri, dan sebagai bahan evaluasi bagi pondok pesantren.
Berikut adalah contoh surat peringatan pelanggaran santri:
[Nama Pondok Pesantren] [Alamat Pondok Pesantren] [Nomor Telepon] [Email]
SURAT PERINGATAN
Nomor : [Nomor Surat] Perihal : Pelanggaran Santri
Kepada Yth. [Nama Santri] [Kelas/Tingkat] [Asal] Di tempat
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami sampaikan bahwa saudara/i telah melakukan pelanggaran terhadap peraturan pondok pesantren, yaitu [Sebutkan Pelanggaran yang Dilakukan].
Perbuatan tersebut telah melanggar [Sebutkan Peraturan yang Dilanggar].
Sehubungan dengan hal tersebut, kami berikan peringatan kepada saudara/i untuk:
- [Sebutkan Tindakan Peringatan, misal: Tidak mengulang kembali pelanggaran]
- [Sebutkan Tindakan Peringatan, misal: Mengikuti kegiatan khusus]
- [Sebutkan Tindakan Peringatan, misal: Menulis surat pernyataan]
Apabila saudara/i mengulangi pelanggaran yang sama, maka kami akan mengambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan peraturan pondok pesantren.
Demikian surat peringatan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Pengurus/Kiai]
[Jabatan]
Catatan:
- Isi surat peringatan disesuaikan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh santri.
- Pastikan surat peringatan ditulis dengan bahasa yang santun dan mudah dipahami.
- Surat peringatan harus ditandatangani oleh pihak yang berwenang di pondok pesantren.
- Setelah diberikan surat peringatan, perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan terhadap santri yang bersangkutan.
