Contoh Surat Perintah Bupati
Surat perintah bupati merupakan surat resmi yang dikeluarkan oleh bupati untuk memerintahkan seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan tugas tertentu. Surat ini biasanya digunakan untuk:
- Menugaskan pejabat untuk memimpin rapat, seminar, atau kegiatan lain.
- Menunjuk tim untuk melakukan penelitian atau survei.
- Memberikan tugas khusus kepada ASN untuk membantu program pemerintah.
- Menugaskan seseorang untuk menjadi ketua panitia suatu kegiatan.
Berikut contoh surat perintah bupati:
SURAT PERINTAH BUPATI
Nomor: 000/...../...../...../.....
Perihal: Perintah Tugas
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Pejabat]
[Jabatan]
di Tempat
Dengan hormat,
Berdasarkan [alasan dikeluarkannya surat perintah], dengan ini saya perintahkan kepada Bapak/Ibu untuk melaksanakan tugas sebagai berikut:
- [Tugas pertama]
- [Tugas kedua]
- [Tugas ketiga]
Pelaksanaan tugas ini diharapkan dapat diselesaikan selambatnya pada tanggal [Tanggal batas waktu].
Atas pelaksanaan tugas ini, saya ucapkan terima kasih.
Ditetapkan di [Nama Kabupaten]
Pada tanggal [Tanggal]
Bupati [Nama Kabupaten]
[Nama Bupati]
Nip. [Nomor Induk Pegawai]
Catatan:
- Isi surat perintah disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan.
- Nomor surat dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di daerah masing-masing.
- Nama dan jabatan pejabat yang diperintahkan harus ditulis lengkap.
- Tugas yang diperintahkan harus jelas dan spesifik.
- Batas waktu pelaksanaan tugas harus ditentukan.
- Surat perintah ditandatangani oleh bupati dan dibubuhi stempel resmi.
Penting:
Surat perintah bupati merupakan dokumen resmi dan memiliki kekuatan hukum. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa surat perintah tersebut dibuat dengan benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tips:
- Siapkan draft surat perintah terlebih dahulu sebelum mengetiknya.
- Periksa kembali isi surat sebelum ditandatangani.
- Simpan salinan surat perintah sebagai arsip.
Semoga contoh surat perintah bupati ini bermanfaat!