Contoh Surat Perintah Pembayaran (spp)

3 min read Oct 17, 2024
Contoh Surat Perintah Pembayaran (spp)

Contoh Surat Perintah Pembayaran (SPP)

Surat Perintah Pembayaran (SPP) adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh suatu instansi/perusahaan untuk mengizinkan pembayaran kepada pihak ketiga atas barang atau jasa yang telah diterima. SPP biasanya berisi informasi detail mengenai jenis pembayaran, jumlah yang akan dibayarkan, nama penerima pembayaran, dan nomor referensi.

Berikut ini adalah contoh surat perintah pembayaran yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

Surat Perintah Pembayaran (SPP)

Nomor: 001/SPP/DIV-KEU/2023

Tanggal: 10 Januari 2023

Perihal: Perintah Pembayaran

Kepada Yth.

PT. ABC

Jl. Raya Utama No. 123

Jakarta

Dengan hormat,

Melalui surat ini, kami selaku PT. XYZ memberikan Perintah Pembayaran atas Pembelian Peralatan Kantor dengan rincian sebagai berikut:

  • Nama Barang: Meja Kantor, Kursi Kantor, Lemari Arsip
  • Jumlah Barang: 5 buah, 10 buah, 2 buah
  • Harga Satuan: Rp. 2.000.000, Rp. 1.000.000, Rp. 1.500.000
  • Total Pembayaran: Rp. 26.000.000 (Dua Puluh Enam Juta Rupiah)

Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer bank ke rekening:

  • Nama Bank: Bank XYZ
  • Nomor Rekening: 1234567890

Sebagai bukti pembayaran, mohon lampirkan bukti transfer ke bagian keuangan PT. XYZ.

Demikian surat perintah pembayaran ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Direktur Utama

PT. XYZ

Catatan:

  • Contoh di atas merupakan contoh sederhana. Anda dapat menyesuaikan isi surat dengan kebutuhan dan ketentuan perusahaan Anda.
  • Pastikan informasi yang tercantum dalam SPP akurat dan lengkap.
  • Sertakan tanda tangan dan stempel resmi pada SPP.
  • Simpan salinan SPP sebagai arsip.

Tips Menyusun SPP:

  • Pastikan Anda mengetahui informasi yang benar mengenai barang atau jasa yang dibeli.
  • Gunakan bahasa resmi dan mudah dipahami.
  • Tulis dengan rapi dan jelas.
  • Periksa kembali SPP sebelum dikirimkan.

Dengan menggunakan SPP, proses pembayaran dapat berjalan lebih lancar dan terstruktur. Hal ini dapat membantu meminimalisir kesalahan dan memastikan bahwa pembayaran dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.