Contoh Surat Perjanjian Angkutan Laut
Berikut contoh surat perjanjian angkutan laut yang bisa Anda gunakan sebagai referensi:
SURAT PERJANJIAN ANGGUTAN LAUT
Nomor : 001/SPAL/III/2023
Yang bertanda tangan di bawah ini :
-
Pihak Pertama
- Nama : [Nama Perusahaan Pengirim]
- Alamat : [Alamat Perusahaan Pengirim]
- Diwakili oleh : [Nama dan Jabatan]
- Nomor Identitas : [Nomor Identitas]
- Selanjutnya disebut "Pengirim"
-
Pihak Kedua
- Nama : [Nama Perusahaan Pengangkut]
- Alamat : [Alamat Perusahaan Pengangkut]
- Diwakili oleh : [Nama dan Jabatan]
- Nomor Identitas : [Nomor Identitas]
- Selanjutnya disebut "Pengangkut"
Menyatakan telah menyepakati perjanjian angkutan laut dengan ketentuan sebagai berikut :
**Pasal 1 : ** Pengertian
- "Barang" adalah [Nama Barang] yang akan diangkut dari [Tempat Asal] ke [Tempat Tujuan].
- "Kapal" adalah [Nama Kapal] dengan nomor IMO [Nomor IMO] dan kapasitas [Kapasitas Kapal] yang dimiliki oleh [Nama Perusahaan Kapal].
- "Tarif" adalah biaya yang dibayarkan oleh Pengirim kepada Pengangkut untuk jasa angkutan laut.
- "Surat Muatan" adalah dokumen yang menyatakan bahwa Pengangkut menerima barang untuk diangkut dari Pengirim.
**Pasal 2 : ** Obyek Perjanjian
Perjanjian ini mengatur tentang jasa angkutan laut barang dari [Tempat Asal] ke [Tempat Tujuan] dengan menggunakan Kapal [Nama Kapal] yang dimiliki oleh Pengangkut.
**Pasal 3 : ** Kewajiban Pengirim
Pengirim berkewajiban untuk:
- Menyediakan barang yang akan diangkut sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati.
- Memberikan dokumen yang diperlukan untuk proses ekspor/impor barang.
- Membayar tarif angkutan laut sesuai dengan perjanjian.
- Memberikan informasi yang akurat tentang barang yang akan diangkut.
**Pasal 4 : ** Kewajiban Pengangkut
Pengangkut berkewajiban untuk:
- Mengangkut barang dari [Tempat Asal] ke [Tempat Tujuan] dengan menggunakan Kapal [Nama Kapal].
- Menyerahkan barang kepada penerima sesuai dengan Surat Muatan.
- Menjamin keamanan barang selama proses angkutan.
- Memberikan informasi tentang keberadaan barang kepada Pengirim.
**Pasal 5 : ** Tarif Angkutan
Tarif angkutan laut ditetapkan sebesar [Nilai Tarif] per [Satuan Tarif]. Tarif ini sudah termasuk [Rincian Tarif] dan tidak termasuk [Rincian Biaya Tambahan].
**Pasal 6 : ** Jangka Waktu Pengangkutan
Pengangkutan barang dari [Tempat Asal] ke [Tempat Tujuan] direncanakan selesai dalam jangka waktu [Jangka Waktu Pengangkutan].
**Pasal 7 : ** Asuransi
Pengirim bertanggung jawab untuk mengasuransikan barang yang akan diangkut. Pengangkut tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan barang selama proses angkutan yang disebabkan oleh [Faktor Penyebab Kerusakan/Kehilangan].
**Pasal 8 : ** Force Majeure
Pihak-pihak tidak bertanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan dalam pelaksanaan perjanjian yang disebabkan oleh force majeure, seperti [Contoh Force Majeure].
**Pasal 9 : ** Penyelesaian Sengketa
Segala sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara kedua belah pihak. Jika tidak tercapai kesepakatan, sengketa akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang di [Lokasi Pengadilan].
**Pasal 10 : ** Lain-lain
- Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) eksemplar, masing-masing pihak memegang satu eksemplar.
- Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Demikian surat perjanjian ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di : [Tempat]
Pada tanggal : [Tanggal]
Pihak Pertama
[Nama dan Jabatan]
Pihak Kedua
[Nama dan Jabatan]
Catatan:
- Contoh surat perjanjian angkutan laut di atas hanya sebagai contoh.
- Anda dapat memodifikasi isi perjanjian sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan antara Pengirim dan Pengangkut.
- Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli hukum untuk mendapatkan nasihat tentang perjanjian angkutan laut.
Semoga contoh surat perjanjian ini bermanfaat!