Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Dengan Jaminan Sertifikat Rumah

5 min read Oct 18, 2024
Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Dengan Jaminan Sertifikat Rumah

Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang dengan Jaminan Sertifikat Rumah

Berikut adalah contoh surat perjanjian hutang piutang dengan jaminan sertifikat rumah yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

No. : .../SPHP/..../....

Pada hari ini, ........ tanggal ........ bulan ........ tahun ........, bertempat di ..................................................................., kami yang bertanda tangan di bawah ini:

**1. ** Pihak Pertama

Nama : ..................................................................................... Alamat : ..................................................................................... Nomor Identitas : .....................................................................................

**2. ** Pihak Kedua

Nama : ..................................................................................... Alamat : ..................................................................................... Nomor Identitas : .....................................................................................

Kedua belah pihak sepakat untuk membuat dan menandatangani surat perjanjian hutang piutang dengan jaminan sertifikat rumah dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1 : Pokok Perjanjian

  1. Pihak Pertama memberikan pinjaman kepada Pihak Kedua sebesar Rp. ....................... (.....................................).
  2. Pihak Kedua menerima pinjaman dari Pihak Pertama sebesar Rp. ....................... (.....................................).

Pasal 2 : Jaminan

  1. Sebagai jaminan atas hutang Pihak Kedua, Pihak Kedua menyerahkan sertifikat rumah dengan alamat ..................................................................................... kepada Pihak Pertama.
  2. Sertifikat rumah tersebut merupakan jaminan atas pembayaran hutang Pihak Kedua kepada Pihak Pertama.
  3. Pihak Kedua menjamin bahwa sertifikat rumah tersebut merupakan milik Pihak Kedua dan tidak sedang dalam sengketa atau perselisihan hukum.

Pasal 3 : Tenor dan Bunga

  1. Tenor pinjaman adalah ........ bulan.
  2. Bunga pinjaman sebesar ........% per bulan dihitung dari jumlah pokok pinjaman.
  3. Pembayaran bunga dilakukan bersamaan dengan pembayaran pokok hutang setiap bulan.

Pasal 4 : Tata Cara Pembayaran

  1. Pihak Kedua wajib melunasi hutang pokok dan bunga setiap tanggal ........ setiap bulan.
  2. Pembayaran dilakukan di ..................................................................................... atau melalui transfer ke rekening bank ..................................................................................... atas nama ......................................................................................
  3. Kwitansi pembayaran akan diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua setelah pembayaran diterima.

Pasal 5 : Wanprestasi

  1. Jika Pihak Kedua melakukan wanprestasi, yaitu tidak melunasi hutang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, Pihak Pertama berhak untuk menjual sertifikat rumah tersebut untuk menutupi kerugian yang dideritanya.
  2. Penjualan sertifikat rumah dilakukan melalui pelelangan umum, dan hasil penjualan akan dikurangi dengan biaya-biaya yang timbul, termasuk biaya pelelangan.
  3. Sisa hasil penjualan setelah dikurangi biaya-biaya, akan dikembalikan kepada Pihak Kedua.

Pasal 6 : Penyelesaian Sengketa

  1. Segala permasalahan yang timbul sehubungan dengan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat.
  2. Jika tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah, maka permasalahan akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang.

Pasal 7 : Ketentuan Lain

  1. Perjanjian ini dibuat dalam dua rangkap asli, masing-masing pihak memegang satu rangkap.
  2. Perjanjian ini berlaku efektif sejak ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Demikian Surat Perjanjian Hutang Piutang ini dibuat dengan sebenarnya.

Pihak Pertama

.....................................................................................

Pihak Kedua

.....................................................................................

Saksi

  1. .....................................................................................
  2. .....................................................................................

Catatan:

  • Silahkan modifikasi contoh surat perjanjian ini sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Anda perlu melampirkan fotokopi sertifikat rumah dan KTP kedua belah pihak.
  • Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan notaris agar surat perjanjian ini memiliki kekuatan hukum.

Semoga contoh surat ini bermanfaat untuk Anda.