Contoh Surat Perjanjian Hutang Simple
Surat Perjanjian Hutang ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal [Tanggal] di [Tempat] oleh dan antara:
-
[Nama Pemberi Pinjaman]
Beralamat di [Alamat Pemberi Pinjaman]
Berkewarganegaraan [Kewarganegaraan Pemberi Pinjaman]
Selanjutnya disebut sebagai "Pihak Pertama" -
[Nama Penerima Pinjaman]
Beralamat di [Alamat Penerima Pinjaman]
Berkewarganegaraan [Kewarganegaraan Penerima Pinjaman]
Selanjutnya disebut sebagai "Pihak Kedua"
PASAL 1. PENDAFTARAN HUTANG
Pihak Pertama menyatakan dengan ini telah meminjamkan uang kepada Pihak Kedua sebesar [Jumlah Pinjaman] ([Jumlah Huruf]). Uang tersebut telah diterima Pihak Kedua dengan lengkap dan dalam kondisi baik.
PASAL 2. JANGKA WAKTU PEMBAYARAN
Pihak Kedua wajib mengembalikan uang pinjaman tersebut kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya pada tanggal [Tanggal Jatuh Tempo].
PASAL 3. BUNGA
Uang pinjaman ini tidak dikenakan bunga.
PASAL 4. DENDA
Jika Pihak Kedua terlambat mengembalikan uang pinjaman, maka Pihak Kedua dikenakan denda sebesar [Jumlah Denda] untuk setiap hari keterlambatan.
PASAL 5. PELUNASAN HUTANG
Pelunasan hutang dilakukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama melalui [Cara Pelunasan].
PASAL 6. PEMUTUSAN PERJANJIAN
Perjanjian ini dapat diputus oleh Pihak Pertama jika Pihak Kedua tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian ini.
PASAL 7. HUKUM
Perjanjian ini dibuat dan diatur berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia.
PASAL 8. PENYELESAIAN SENGKETA
Segala sengketa yang timbul sehubungan dengan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka sengketa akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang di [Tempat].
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pihak Pertama Pihak Kedua
[Nama dan Tanda Tangan] [Nama dan Tanda Tangan]
[Stempel] [Stempel]
Catatan:
- Contoh surat perjanjian hutang ini bersifat sederhana dan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan.
- Pastikan Anda menyertakan data yang lengkap dan benar dalam surat perjanjian hutang.
- Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan lawyer untuk memastikan bahwa surat perjanjian hutang yang Anda buat sudah sesuai dengan hukum yang berlaku.
Disclaimer: Artikel ini hanya contoh dan tidak dapat digunakan sebagai panduan hukum. Untuk kebutuhan hukum yang lebih spesifik, konsultasikan dengan profesional hukum.
