Contoh Surat Perjanjian Imam Masjid

4 min read Oct 18, 2024
Contoh Surat Perjanjian Imam Masjid

Contoh Surat Perjanjian Imam Masjid

Berikut adalah contoh surat perjanjian imam masjid yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:

SURAT PERJANJIAN IMAM MASJID

Nomor: .../..../....

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. Nama: ..................................... Jabatan: Ketua DKM Masjid ........................ Alamat: ..................................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama DKM Masjid ........................

  2. Nama: ..................................... Jabatan: Imam Masjid ........................ Alamat: .....................................

Sepakat untuk membuat perjanjian tentang pelaksanaan tugas sebagai Imam Masjid ........................, dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1: Tugas dan Tanggung Jawab Imam

  1. Melaksanakan sholat wajib berjamaah:
    • Sholat Subuh
    • Sholat Dzuhur
    • Sholat Ashar
    • Sholat Maghrib
    • Sholat Isya'
  2. Melaksanakan sholat sunnah berjamaah:
    • Sholat Dhuha
    • Sholat Tarawih
    • Sholat Witir
    • Sholat Jumat
  3. Membimbing jamaah dalam hal keagamaan:
    • Mengajarkan bacaan Al-Quran
    • Memberikan ceramah agama
    • Memberikan nasihat dan bimbingan
  4. Melaksanakan kegiatan keagamaan lainnya:
    • Mengimami pengajian
    • Menyelenggarakan kegiatan keagamaan
  5. Menjaga kebersihan dan kerapian masjid
  6. Melaporkan kegiatan dan kondisi masjid kepada DKM

Pasal 2: Hak Imam

  1. Mendapatkan honorarium sesuai dengan kesepakatan
  2. Mendapatkan fasilitas yang diperlukan untuk menjalankan tugas
  3. Mendapatkan penghargaan atas dedikasinya

Pasal 3: Kewajiban DKM

  1. Membayar honorarium imam tepat waktu
  2. Memberikan fasilitas yang dibutuhkan imam untuk menjalankan tugas
  3. Memberikan dukungan dan penghargaan atas kinerja imam
  4. Menghormati dan menghargai imam sebagai pemimpin spiritual

Pasal 4: Masa Berlaku Perjanjian

  1. Perjanjian ini berlaku selama ... tahun terhitung sejak tanggal ....
  2. Perjanjian dapat diperpanjang dengan kesepakatan kedua belah pihak.

Pasal 5: Pemutusan Perjanjian

  1. Perjanjian dapat diputus oleh salah satu pihak dengan memberikan surat pemberitahuan tertulis ... bulan sebelum berakhirnya masa perjanjian.
  2. Perjanjian dapat diputus sebelum waktunya karena alasan yang sah.
  3. Alasan yang sah adalah:
    • Imam melanggar ketentuan perjanjian
    • Imam melakukan tindakan yang merugikan masjid
    • DKM tidak mampu lagi membiayai imam
    • Terjadi konflik yang tidak dapat diselesaikan secara musyawarah

Pasal 6: Penyelesaian Sengketa

  1. Setiap sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah.
  2. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka sengketa akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku.

Pasal 7: Ketentuan Lain

  1. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing pihak memegang satu rangkap.
  2. Perjanjian ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Dibuat di ...........................

Pada tanggal ...........................

Tanda Tangan:

Ketua DKM Imam

..................................... .....................................

Catatan:

  • Perjanjian ini hanya sebagai contoh dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan masing-masing pihak.
  • Pastikan untuk menyertakan informasi yang lengkap dan akurat dalam perjanjian.
  • Konsultasikan dengan pihak terkait, seperti pengurus DKM dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, untuk memastikan perjanjian sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku.
  • Pastikan kedua belah pihak memahami isi perjanjian sebelum menandatanganinya.

Semoga contoh surat perjanjian imam masjid ini bermanfaat.