Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Kereta Sambung Bayar
Perjanjian Jual Beli Kereta Sambung Bayar ini dibuat dan ditandatangani di [Kota] pada tanggal [Tanggal], oleh dan antara:
1. Pihak Pertama
Nama: [Nama Pihak Pertama] Alamat: [Alamat Pihak Pertama] Nomor Telepon: [Nomor Telepon Pihak Pertama] No. Identitas: [Nomor Identitas Pihak Pertama] ([Jenis Identitas Pihak Pertama] - [Nama Lembaga Penerbit Identitas Pihak Pertama])
2. Pihak Kedua
Nama: [Nama Pihak Kedua] Alamat: [Alamat Pihak Kedua] Nomor Telepon: [Nomor Telepon Pihak Kedua] No. Identitas: [Nomor Identitas Pihak Kedua] ([Jenis Identitas Pihak Kedua] - [Nama Lembaga Penerbit Identitas Pihak Kedua])
Pasal 1: Pokok Perjanjian
Pihak Pertama menjual dan Pihak Kedua membeli sebuah [Merk dan Jenis Kereta] dengan [Nomor Polisi] yang selanjutnya disebut "Kereta".
Pasal 2: Harga dan Pembayaran
- Harga jual Kereta adalah [Jumlah Harga] rupiah (**) yang telah disepakati kedua belah pihak.
- Pembayaran dilakukan dengan cara [Cara Pembayaran, misal: Uang Muka, Angsuran Bulanan, dll]
- [Jika ada uang muka, tuliskan jumlah uang muka dan batas waktu pembayaran].
- [Jika ada angsuran, tuliskan jumlah angsuran, jangka waktu pembayaran, dan tanggal jatuh tempo].
- Pembayaran angsuran dilakukan dengan [Cara Pembayaran Angsuran, misal: Transfer bank, tunai, dll] ke [Nomor Rekening Bank/ Alamat Penerima Pembayaran].
- [Tuliskan denda keterlambatan pembayaran, jika ada].
Pasal 3: Pengalihan Hak Milik
- Pihak Pertama bersedia mengalihkan hak milik Kereta kepada Pihak Kedua setelah [Kondisi Pengalihan Hak Milik, misal: pelunasan seluruh pembayaran angsuran].
- [Tuliskan kondisi tambahan terkait pengalihan hak milik, jika ada].
Pasal 4: Kondisi Kereta
- Kereta yang dijual dalam keadaan [Kondisi Kereta, misal: baik, layak jalan, sesuai dengan spesifikasi].
- Pihak Pertama menjamin Kereta [Tuliskan jaminan, misal: bebas dari cacat, tidak pernah terlibat kecelakaan, dll].
Pasal 5: Kewajiban Pihak Pertama
- Pihak Pertama wajib menyerahkan Kereta kepada Pihak Kedua dalam keadaan [Kondisi Penyerahan Kereta, misal: bersih, lengkap dengan surat-surat].
- [Tuliskan kewajiban tambahan Pihak Pertama, jika ada].
Pasal 6: Kewajiban Pihak Kedua
- Pihak Kedua wajib membayar harga Kereta sesuai dengan Pasal 2.
- [Tuliskan kewajiban tambahan Pihak Kedua, jika ada].
Pasal 7: Sanksi
- [Tuliskan sanksi yang berlaku jika salah satu pihak melanggar perjanjian].
Pasal 8: Penyelesaian Sengketa
- Segala sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
- [Tuliskan metode penyelesaian sengketa lainnya, jika ada].
Pasal 9: Hal-hal lain
- [Tuliskan hal-hal lain yang dianggap perlu].
Pasal 10: Penutup
Perjanjian ini dibuat rangkap dua (2) bermaterai cukup, masing-masing pihak memegang satu (1) copy dengan kekuatan hukum yang sama.
[Tanda Tangan dan Stempel Pihak Pertama]
[Tanda Tangan dan Stempel Pihak Kedua]
[Nama Saksi 1]
[Nama Saksi 2]
Catatan:
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan jelas.
- Pastikan semua klausula di atas sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
- Perhatikan dan sesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Konsultasikan dengan profesional hukum untuk memastikan legalitas dan kesesuaian dengan hukum yang berlaku.
Perjanjian ini adalah contoh dan mungkin perlu dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak.