Contoh Surat Perjanjian Pembayaran Pesangon
Berikut ini adalah contoh surat perjanjian pembayaran pesangon yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
SURAT PERJANJIAN PEMBAYARAN PESANGON
Nomor: .....................
Yang bertanda tangan di bawah ini:
- [Nama Perusahaan] yang berkedudukan di [Alamat Perusahaan], diwakili oleh [Nama Direktur/Pimpinan], selaku [Jabatan], selanjutnya disebut "PIHAK PERTAMA".
- [Nama Karyawan] yang beralamat di [Alamat Karyawan], selanjutnya disebut "PIHAK KEDUA".
MENYATAKAN BAHWA:
Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk membuat Surat Perjanjian Pembayaran Pesangon ini dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Tentang Perjanjian
- Surat Perjanjian ini dibuat sehubungan dengan berakhirnya hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berdasarkan [Sebutkan Alasan Berakhirnya Hubungan Kerja, contoh: Surat Pengunduran Diri No. [Nomor Surat] tanggal [Tanggal Surat]].
- PIHAK PERTAMA bersedia memberikan pesangon kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pasal 2
Pembayaran Pesangon
- PIHAK PERTAMA berjanji akan membayarkan pesangon kepada PIHAK KEDUA sebesar [Jumlah Uang Pesangon].
- Pembayaran pesangon tersebut akan dilakukan secara [Metode Pembayaran, contoh: tunai/transfer bank] paling lambat [Batas Waktu Pembayaran].
- PIHAK PERTAMA akan memberikan bukti pembayaran pesangon kepada PIHAK KEDUA berupa [Bukti Pembayaran, contoh: kuitansi/rekening koran].
Pasal 3
Penyerahan Dokumen
PIHAK KEDUA berjanji akan menyerahkan semua dokumen perusahaan yang berada di tangannya kepada PIHAK PERTAMA paling lambat [Batas Waktu Penyerahan Dokumen].
Pasal 4
Perjanjian Lain
Kedua belah pihak sepakat bahwa segala hal yang tidak tercantum dalam Surat Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
Pasal 5
Penyelesaian Sengketa
Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan Surat Perjanjian ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
Pasal 6
Berakhirnya Perjanjian
Surat Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani dan berakhir setelah semua kewajiban yang tercantum di dalamnya terpenuhi.
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing pihak memegang satu rangkap.
[Tempat], [Tanggal]
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
[Nama Perusahaan] [Nama Karyawan]
[Jabatan] [Tanda Tangan]
[Stempel Perusahaan] [Stempel Pribadi]
Catatan:
- Surat perjanjian ini hanya contoh dan perlu disesuaikan dengan kondisi dan ketentuan yang berlaku.
- Sebaiknya konsultasikan dengan pihak yang berwenang seperti lawyer untuk mendapatkan perjanjian yang sesuai dengan kebutuhan dan peraturan perundang-undangan.
- Anda bisa menambahkan pasal-pasal lain yang dirasa perlu dalam surat perjanjian ini.