Contoh Surat Perjanjian Pembayaran Pesangon

4 min read Oct 19, 2024
Contoh Surat Perjanjian Pembayaran Pesangon

Contoh Surat Perjanjian Pembayaran Pesangon

Berikut ini adalah contoh surat perjanjian pembayaran pesangon yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

SURAT PERJANJIAN PEMBAYARAN PESANGON

Nomor: .....................

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. [Nama Perusahaan] yang berkedudukan di [Alamat Perusahaan], diwakili oleh [Nama Direktur/Pimpinan], selaku [Jabatan], selanjutnya disebut "PIHAK PERTAMA".
  2. [Nama Karyawan] yang beralamat di [Alamat Karyawan], selanjutnya disebut "PIHAK KEDUA".

MENYATAKAN BAHWA:

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk membuat Surat Perjanjian Pembayaran Pesangon ini dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Tentang Perjanjian

  1. Surat Perjanjian ini dibuat sehubungan dengan berakhirnya hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berdasarkan [Sebutkan Alasan Berakhirnya Hubungan Kerja, contoh: Surat Pengunduran Diri No. [Nomor Surat] tanggal [Tanggal Surat]].
  2. PIHAK PERTAMA bersedia memberikan pesangon kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 2

Pembayaran Pesangon

  1. PIHAK PERTAMA berjanji akan membayarkan pesangon kepada PIHAK KEDUA sebesar [Jumlah Uang Pesangon].
  2. Pembayaran pesangon tersebut akan dilakukan secara [Metode Pembayaran, contoh: tunai/transfer bank] paling lambat [Batas Waktu Pembayaran].
  3. PIHAK PERTAMA akan memberikan bukti pembayaran pesangon kepada PIHAK KEDUA berupa [Bukti Pembayaran, contoh: kuitansi/rekening koran].

Pasal 3

Penyerahan Dokumen

PIHAK KEDUA berjanji akan menyerahkan semua dokumen perusahaan yang berada di tangannya kepada PIHAK PERTAMA paling lambat [Batas Waktu Penyerahan Dokumen].

Pasal 4

Perjanjian Lain

Kedua belah pihak sepakat bahwa segala hal yang tidak tercantum dalam Surat Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

Pasal 5

Penyelesaian Sengketa

Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan Surat Perjanjian ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

Pasal 6

Berakhirnya Perjanjian

Surat Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani dan berakhir setelah semua kewajiban yang tercantum di dalamnya terpenuhi.

Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing pihak memegang satu rangkap.

[Tempat], [Tanggal]

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[Nama Perusahaan] [Nama Karyawan]

[Jabatan] [Tanda Tangan]

[Stempel Perusahaan] [Stempel Pribadi]

Catatan:

  • Surat perjanjian ini hanya contoh dan perlu disesuaikan dengan kondisi dan ketentuan yang berlaku.
  • Sebaiknya konsultasikan dengan pihak yang berwenang seperti lawyer untuk mendapatkan perjanjian yang sesuai dengan kebutuhan dan peraturan perundang-undangan.
  • Anda bisa menambahkan pasal-pasal lain yang dirasa perlu dalam surat perjanjian ini.