Contoh Surat Perjanjian Pembayaran Rumah Bertahap
Berikut adalah contoh surat perjanjian pembayaran rumah bertahap yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:
SURAT PERJANJIAN PEMBAYARAN RUMAH BERTAPAK
**PERJANJIAN INI DITETAPKAN PADA HARI ** **, TANGGAL ** **, TAHUN ** **, DI ** , ANTARA:
I. PIHAK PERTAMA
Nama : Nama Pembeli Alamat : Alamat Pembeli Nomor Identitas : Nomor Identitas Pembeli
II. PIHAK KEDUA
Nama : Nama Penjual Alamat : Alamat Penjual Nomor Identitas : Nomor Identitas Penjual
DENGAN INI PARA PIHAK MENYATAKAN BAHWA TELAH MENYETUJUI PERJANJIAN PEMBAYARAN RUMAH BERTAPAK SEBAGAI BERIKUT:
**Pasal 1. ** Perihal
Perjanjian ini dibuat untuk mengatur pembayaran rumah bertahap dengan alamat Alamat Rumah.
**Pasal 2. ** Objek Perjanjian
Objek perjanjian ini adalah rumah tapak yang beralamat di Alamat Rumah, seluas Luas Tanah dengan luas bangunan Luas Bangunan, berikut Spesifikasi Rumah.
**Pasal 3. ** Harga dan Cara Pembayaran
- Harga total rumah yang disepakati adalah Rp. [Harga Rumah] ([Huruf Harga Rumah]).
- Pembayaran dilakukan secara bertahap dengan rincian sebagai berikut:
- Uang muka: Rp. [Uang Muka] ([Huruf Uang Muka]).
- Cicilan: Rp. [Cicilan] ([Huruf Cicilan]), dibayarkan setiap [Jangka Waktu Pembayaran].
- Total Cicilan: Rp. [Total Cicilan] ([Huruf Total Cicilan]).
- Pembayaran dilakukan melalui transfer ke rekening Nama Bank dengan nomor rekening Nomor Rekening Bank.
**Pasal 4. ** Jangka Waktu Pembayaran
Jangka waktu pembayaran rumah bertahap adalah [Jumlah Tahun] tahun, terhitung sejak tanggal [Tanggal Pembayaran Pertama].
**Pasal 5. ** Denda keterlambatan pembayaran
Jika terjadi keterlambatan pembayaran, [Besaran Denda] per [Periode Denda] akan dikenakan kepada [Pihak yang dikenai denda].
**Pasal 6. ** Pemindahan Hak Milik
- Pemindahan hak milik atas rumah akan dilakukan setelah pembayaran lunas.
- [Pihak yang menyerahkan Sertifikat] wajib menyerahkan sertifikat tanah dan bangunan kepada [Pihak penerima Sertifikat] setelah [Pihak penerima Sertifikat] melunasi seluruh kewajibannya.
**Pasal 7. ** Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ** ** ( ) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
**Pasal 8. ** Segala sesuatu yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat oleh kedua belah pihak.
**Pasal 9. ** **Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di ** **, pada tanggal ** .
Diketahui,
Pihak Pertama Pihak Kedua
[Nama Pembeli] [Nama Penjual]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
[Stempel] [Stempel]
Catatan:
- Anda dapat mengubah dan menambahkan klausula sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan Anda dengan pihak penjual.
- Pastikan untuk mencantumkan semua informasi yang penting dan relevan dalam surat perjanjian.
- Anda dapat berkonsultasi dengan notaris atau lawyer untuk memastikan keabsahan dan kekuatan hukum surat perjanjian ini.
- Simpan surat perjanjian ini dengan baik sebagai bukti hukum.
- Pastikan Anda memahami seluruh isi dan klausula dalam surat perjanjian sebelum menandatanganinya.
Semoga contoh surat perjanjian ini bermanfaat.