Contoh Surat Perjanjian Pemegang Saham Syarikat

7 min read Oct 19, 2024
Contoh Surat Perjanjian Pemegang Saham Syarikat

Contoh Surat Perjanjian Pemegang Saham Syarikat

Berikut adalah contoh surat perjanjian pemegang saham syarikat yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:

PERJANJIAN PEMEGANG SAHAM

PERJANJIAN ini dibuat pada tanggal [Tanggal] di [Kota], Republik Indonesia, oleh dan antara:

Pertama, [Nama Perusahaan] yang berkedudukan di [Alamat Perusahaan], yang selanjutnya disebut sebagai “Perusahaan”, yang diwakili oleh [Nama Direktur] selaku [Jabatan] dalam [Perusahaan] berdasarkan Surat Kuasa yang sah, dan selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pertama”.

Kedua, [Nama Pemegang Saham 1] yang beralamat di [Alamat Pemegang Saham 1], yang selanjutnya disebut sebagai “Pihak Kedua”.

Ketiga, [Nama Pemegang Saham 2] yang beralamat di [Alamat Pemegang Saham 2], yang selanjutnya disebut sebagai “Pihak Ketiga”.

Pihak Pertama, Pihak Kedua, dan Pihak Ketiga selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”.

MENYATAKAN bahwa:

  1. [Nama Perusahaan] adalah sebuah [Jenis Perusahaan] yang didirikan berdasarkan [Akta Pendirian] yang telah disahkan oleh [Instansi Penerbit].

  2. Para Pihak adalah pemegang saham [Nama Perusahaan] dengan kepemilikan saham sebagai berikut:

    • Pihak Kedua memegang [Jumlah Saham].
    • Pihak Ketiga memegang [Jumlah Saham].
  3. Para Pihak sepakat untuk mengatur hubungan mereka sebagai pemegang saham dalam [Nama Perusahaan] melalui Perjanjian Pemegang Saham ini.

MEMUTUSKAN untuk membuat Perjanjian Pemegang Saham ini dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Tujuan

Perjanjian Pemegang Saham ini bertujuan untuk mengatur hak, kewajiban, dan tanggung jawab Para Pihak sebagai pemegang saham dalam [Nama Perusahaan], serta mengatur tata cara pengambilan keputusan dalam [Nama Perusahaan].

Pasal 2

Kepemilikan Saham

  1. Pihak Kedua memiliki [Jumlah Saham] saham [Nama Perusahaan] dengan nilai nominal [Nilai Nominal Saham], yang merupakan [Persentase Kepemilikan]% dari total saham [Nama Perusahaan].
  2. Pihak Ketiga memiliki [Jumlah Saham] saham [Nama Perusahaan] dengan nilai nominal [Nilai Nominal Saham], yang merupakan [Persentase Kepemilikan]% dari total saham [Nama Perusahaan].

Pasal 3

Hak dan Kewajiban Pemegang Saham

  1. Para Pihak berhak atas [Sebutkan Hak Pemegang Saham, contoh: hak suara, hak dividen, hak informasi].
  2. Para Pihak berkewajiban untuk [Sebutkan Kewajiban Pemegang Saham, contoh: membayar modal, menjaga kerahasiaan informasi perusahaan].

Pasal 4

Rapat Umum Pemegang Saham

  1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) diselenggarakan minimal [Jumlah RUPS].
  2. RUPS dapat diselenggarakan secara [Jenis RUPS, contoh: online, offline, hybrid].
  3. RUPS dianggap sah jika dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili [Persentase Kehadiran Saham]% dari total saham [Nama Perusahaan].
  4. Pengambilan keputusan dalam RUPS dilakukan dengan cara [Metode Pengambilan Keputusan, contoh: voting, musyawarah mufakat].

Pasal 5

Pengambilan Keputusan

  1. Keputusan mengenai hal-hal penting yang berkaitan dengan [Nama Perusahaan] harus disetujui oleh [Sebutkan Persentase persetujuan, contoh: 2/3 dari total saham].
  2. Keputusan mengenai hal-hal biasa yang berkaitan dengan [Nama Perusahaan] dapat disetujui oleh [Sebutkan Persentase persetujuan, contoh: mayoritas suara].

Pasal 6

Sengketa

  1. Segala sengketa yang timbul dari atau berkaitan dengan Perjanjian Pemegang Saham ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat di antara Para Pihak.
  2. Jika musyawarah mufakat tidak tercapai, sengketa akan diselesaikan melalui [Metode Penyelesaian Sengketa, contoh: arbitrase, pengadilan].

Pasal 7

Perubahan Perjanjian

  1. Perubahan Perjanjian Pemegang Saham ini harus disetujui secara tertulis oleh semua Para Pihak.
  2. Perubahan Perjanjian hanya dapat dilakukan dengan akta notaris.

Pasal 8

Pemberitahuan

  1. Semua pemberitahuan dan komunikasi terkait Perjanjian Pemegang Saham ini harus dilakukan secara tertulis dan dikirim ke alamat yang tercantum dalam Perjanjian Pemegang Saham ini.
  2. Pemberitahuan dianggap diterima oleh Para Pihak jika telah diterima oleh Para Pihak dalam waktu [Jangka Waktu Penerimaan Pemberitahuan].

Pasal 9

Ketentuan Akhir

  1. Perjanjian Pemegang Saham ini dibuat dalam [Jumlah] rangkap yang masing-masing bermeterai dan memiliki kekuatan hukum yang sama.
  2. Perjanjian Pemegang Saham ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh semua Para Pihak.

Ditetapkan di: [Kota] Pada tanggal: [Tanggal]

Pihak Pertama,

[Nama Perusahaan]

[Nama Direktur]

[Jabatan]

Pihak Kedua,

[Nama Pemegang Saham 1]

[Tanda Tangan]

Pihak Ketiga,

[Nama Pemegang Saham 2]

[Tanda Tangan]

Catatan:

  • Contoh surat perjanjian pemegang saham di atas hanya sebagai panduan.
  • Anda perlu menyesuaikan isi surat perjanjian dengan situasi dan kebutuhan perusahaan Anda.
  • Sebaiknya konsultasikan dengan notaris untuk memastikan keabsahan surat perjanjian Anda.

**Pastikan untuk: **

  • Mencantumkan semua informasi yang relevan dan spesifik.
  • Menyusun isi perjanjian dengan jelas, sistematis, dan mudah dipahami.
  • Memastikan bahwa isi perjanjian tidak bertentangan dengan hukum.

Perjanjian Pemegang Saham ini sangat penting untuk mengatur hubungan antara para pemegang saham dan meminimalisir potensi konflik yang dapat terjadi di masa depan.