Contoh Surat Perjanjian Pengalihan Usaha
Surat perjanjian pengalihan usaha merupakan dokumen penting yang mengatur perpindahan kepemilikan dan operasional suatu usaha dari pihak penjual kepada pihak pembeli. Dokumen ini mengatur segala hal terkait proses pengalihan, mulai dari aset, kewajiban, hingga hak dan tanggung jawab kedua belah pihak.
Berikut adalah contoh surat perjanjian pengalihan usaha:
SURAT PERJANJIAN PENGALIHAN USAHA
Nomor : …/…/…
Pada hari ini, … (hari), tanggal … (tanggal), bulan … (bulan), tahun … (tahun), bertempat di … (tempat), kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Pihak Pertama:
Nama : … Alamat : … Jabatan : … (selaku … yang sah mewakili …)
Pihak Kedua:
Nama : … Alamat : … Jabatan : … (selaku … yang sah mewakili …)
MENGINGAT:
- Bahwa Pihak Pertama adalah pemilik dan pengelola dari usaha … yang beralamat di …
- Bahwa Pihak Kedua berminat untuk membeli dan mengelola usaha … milik Pihak Pertama tersebut.
- Bahwa berdasarkan kesepakatan bersama, Pihak Pertama bersedia untuk menjual dan Pihak Kedua bersedia untuk membeli usaha … milik Pihak Pertama tersebut dengan segala hak dan kewajibannya.
MENYATAKAN:
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk membuat Perjanjian Pengalihan Usaha dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Perihal
Perjanjian ini mengatur tentang pengalihan kepemilikan dan pengelolaan usaha … yang beralamat di … milik Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.
Pasal 2
Objek Perjanjian
Objek Perjanjian ini adalah usaha … yang beralamat di … yang meliputi:
- … (misalnya: nama merek, hak cipta, paten, desain industri)
- … (misalnya: peralatan, mesin, inventaris)
- … (misalnya: karyawan, data pelanggan, kontrak)
- … (misalnya: kewajiban hutang, tagihan, pajak)
Pasal 3
Harga Pengalihan
Harga pengalihan usaha … adalah sebesar … (… rupiah).
Pasal 4
Pembayaran
Pembayaran harga pengalihan dilakukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dengan cara … (misalnya: tunai, transfer bank, cicilan) sebagai berikut:
- … (misalnya: pembayaran pertama sebesar… rupiah)
- … (misalnya: pembayaran kedua sebesar… rupiah)
Pasal 5
Tanggal Pengalihan
Pengalihan kepemilikan dan pengelolaan usaha … dilakukan pada tanggal … (tanggal), bulan … (bulan), tahun … (tahun).
Pasal 6
Tanggung Jawab
- Pihak Pertama bertanggung jawab atas … (misalnya: hutang usaha sebelum tanggal pengalihan).
- Pihak Kedua bertanggung jawab atas … (misalnya: kewajiban usaha setelah tanggal pengalihan).
Pasal 7
Kewajiban Pihak Pertama
Pihak Pertama berkewajiban untuk:
- … (misalnya: menyerahkan dokumen dan aset usaha kepada Pihak Kedua)
- … (misalnya: membantu proses pengalihan usaha)
Pasal 8
Kewajiban Pihak Kedua
Pihak Kedua berkewajiban untuk:
- … (misalnya: membayar harga pengalihan sesuai dengan kesepakatan)
- … (misalnya: mengelola usaha … dengan baik dan bertanggung jawab)
Pasal 9
Sengketa
Segala sengketa yang timbul sehubungan dengan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka sengketa akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia.
Pasal 10
Perjanjian Tambahan
Perjanjian ini dapat diubah atau ditambahkan dengan kesepakatan tertulis dari kedua belah pihak.
Pasal 11
Pembatalan
Perjanjian ini dapat dibatalkan jika salah satu pihak melanggar ketentuan yang tercantum dalam perjanjian ini.
Pasal 12
Ketentuan Lain
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dengan kesepakatan tertulis dari kedua belah pihak.
Demikianlah perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) lembar, masing-masing bermeterai cukup, yang isinya sama dan berlaku sama.
Pihak Pertama Pihak Kedua
… …
… (Nama dan Jabatan) … (Nama dan Jabatan)
… (Tanda Tangan) … (Tanda Tangan)
… (Stempel) … (Stempel)
Catatan:
- Contoh surat perjanjian di atas hanya merupakan contoh dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pihak.
- Pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli hukum untuk mendapatkan saran dan bantuan dalam menyusun perjanjian pengalihan usaha yang tepat.
