Contoh Surat Perjanjian Pertanggung Jawaban

4 min read Oct 19, 2024
Contoh Surat Perjanjian Pertanggung Jawaban

Contoh Surat Perjanjian Pertanggungjawaban

Surat Perjanjian Pertanggungjawaban merupakan dokumen penting yang mengatur hubungan antara dua pihak atau lebih dalam suatu kegiatan atau proyek. Dalam surat ini, tercantum tanggung jawab masing-masing pihak dan konsekuensi jika terjadi pelanggaran. Berikut adalah contoh surat perjanjian pertanggungjawaban:

SURAT PERJANJIAN PERTANGGUNGJAWABAN

Nomor: ...

Tanggal: ...

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Pihak Pertama

  • Nama : ...
  • Jabatan : ...
  • Alamat : ...
  • Nomor Telepon : ...
  • (Jika badan hukum, sebutkan nama badan hukum)

2. Pihak Kedua

  • Nama : ...
  • Jabatan : ...
  • Alamat : ...
  • Nomor Telepon : ...
  • (Jika badan hukum, sebutkan nama badan hukum)

Selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA” dan “PIHAK KEDUA” atau secara bersama-sama disebut “PARA PIHAK”.

MENYATAKAN BAHWA:

PASAL 1

Bahwa PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan perjanjian pertanggungjawaban mengenai (Sebutkan dengan jelas kegiatan atau proyek yang menjadi dasar perjanjian).

PASAL 2

Tanggung Jawab Pihak Pertama:

  • (Sebutkan dengan jelas tanggung jawab pihak pertama dalam kegiatan atau proyek)

Tanggung Jawab Pihak Kedua:

  • (Sebutkan dengan jelas tanggung jawab pihak kedua dalam kegiatan atau proyek)

PASAL 3

Apabila (Sebutkan kondisi atau kejadian yang dapat menimbulkan pelanggaran perjanjian), maka (Sebutkan konsekuensi atau sanksi yang akan dijatuhkan).

PASAL 4

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap (Jumlah rangkap) lembar, masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama, dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada tanggal dan tempat yang tersebut di atas.

PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

(Nama Lengkap)

(Nama Lengkap)

(Tanda Tangan)

(Tanda Tangan)

(Stempel/Cap)

(Stempel/Cap)

Catatan:

  • Isi perjanjian harus disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis kegiatan atau proyek yang menjadi dasar perjanjian.
  • Sebaiknya perjanjian dibuat oleh pihak yang ahli di bidang hukum agar terhindar dari kesalahan dan ketidakjelasan dalam perjanjian.
  • Simpanlah perjanjian ini dengan baik sebagai bukti tertulis atas kesepakatan yang telah dibuat.

Contoh Kasus:

Misalnya, Anda ingin membuat perjanjian pertanggungjawaban untuk kegiatan peminjaman alat. Dalam perjanjian, Anda bisa mencantumkan tanggung jawab peminjam untuk menjaga alat dalam kondisi baik dan mengembalikannya sesuai waktu yang ditentukan. Anda juga bisa mencantumkan konsekuensi jika terjadi kerusakan alat, seperti pemotongan deposit atau pembayaran biaya perbaikan.

Penting:

Perjanjian pertanggungjawaban ini hanya contoh dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi yang sebenarnya. Konsultasikan dengan pihak yang ahli di bidang hukum untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan membuat perjanjian yang tepat.