Contoh Surat Permohonan Cerai dari Istri
Kepada Yth.
Bapak Ketua Pengadilan Agama [Nama Kota]
di Tempat
Perihal: Permohonan Cerai
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Istri] Tempat dan Tanggal Lahir: [Tempat Lahir, Tanggal Lahir] Agama: [Agama] Kewarganegaraan: [Kewarganegaraan] Pekerjaan: [Pekerjaan] Alamat: [Alamat]
Suami: [Nama Suami]
Alamat Suami: [Alamat Suami]
Dengan ini mengajukan permohonan cerai terhadap suami saya, [Nama Suami], berdasarkan alasan sebagai berikut:
1. Alasan Permohonan Cerai
[Jelaskan secara detail alasan Anda mengajukan permohonan cerai. Misalnya:
- Perbedaan prinsip yang tidak dapat didamaikan
- Kekerasan dalam rumah tangga
- Perselingkuhan
- Penelantaran
- Tidak lagi merasakan kasih sayang
- Alasan lainnya yang dibenarkan oleh hukum]
2. Bukti
[Cantumkan bukti-bukti yang mendukung alasan Anda mengajukan permohonan cerai. Misalnya:
- Saksi
- Surat pernyataan
- Foto/Video
- Bukti lainnya yang relevan]
3. Permintaan
Berdasarkan uraian di atas, saya mohon kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama [Nama Kota] untuk:
- Menyatakan perkawinan antara saya dan [Nama Suami] sah menurut hukum
- Menyatakan putusnya ikatan perkawinan antara saya dan [Nama Suami]
- Memutuskan hak asuh anak
- Memutuskan harta bersama
- Menetapkan hal-hal lain yang dipandang perlu
Demikian permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan pertimbangannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
[Nama Istri]
Catatan:
- Surat permohonan ini hanya contoh, Anda bisa menyesuaikannya dengan kondisi Anda.
- Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan pengacara sebelum mengajukan permohonan cerai.
- Anda juga dapat menyertakan surat pernyataan dari suami, jika suami setuju untuk bercerai.
- Pastikan semua data yang Anda cantumkan benar dan akurat.
Ingat, perceraian merupakan keputusan yang serius dan sebaiknya dilakukan dengan pertimbangan matang. Berkonsultasi dengan keluarga dan profesional hukum dapat membantu Anda dalam proses ini.