Contoh Surat Permohonan Cuti untuk Menangani Perceraian
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Atasan]
Di Tempat
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Anda], karyawan dengan nomor induk karyawan [Nomor Induk Karyawan], mengajukan permohonan cuti kerja selama [Lama Cuti] hari, terhitung mulai tanggal [Tanggal Mulai Cuti] hingga tanggal [Tanggal Selesai Cuti].
Permohonan cuti ini saya ajukan karena saya sedang dalam proses perceraian dan membutuhkan waktu untuk menyelesaikan berbagai urusan yang terkait dengan proses tersebut, seperti:
- [Sebutkan Urusan Yang Perlu Diselesaikan]
- [Sebutkan Urusan Yang Perlu Diselesaikan]
- [Sebutkan Urusan Yang Perlu Diselesaikan]
Saya mohon pertimbangan Bapak/Ibu untuk menyetujui permohonan cuti saya. Selama saya cuti, saya akan memastikan bahwa pekerjaan saya tetap berjalan dengan lancar dan tidak terbengkalai.
Sebagai informasi tambahan, saya telah menyelesaikan semua pekerjaan yang mendesak dan memberikan arahan kepada [Nama Kolega] untuk sementara waktu menggantikan tugas saya selama saya cuti.
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
[Nama Anda]
Catatan:
- Silahkan sesuaikan isi surat dengan kondisi Anda.
- Anda bisa menambahkan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh atasan Anda, seperti:
- Apakah Anda memiliki anak yang perlu diurus?
- Apakah Anda membutuhkan bantuan dari perusahaan untuk proses perceraian?
- Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon dan alamat email yang dapat dihubungi.
Penting:
- Surat permohonan ini hanya contoh dan mungkin tidak sesuai dengan semua situasi.
- Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan lawyer atau konsultan hukum sebelum mengajukan permohonan cuti kerja.
- Setiap perusahaan memiliki peraturan sendiri mengenai cuti kerja. Pastikan Anda memahami peraturan yang berlaku di perusahaan Anda.
