Contoh Surat Permohonan Penegasan ke Kantor Pajak
Surat permohonan penegasan merupakan surat yang diajukan kepada kantor pajak untuk meminta kepastian hukum terkait dengan suatu permasalahan perpajakan. Permohonan penegasan ini umumnya diajukan ketika wajib pajak merasa ragu atau ingin mendapatkan kepastian hukum atas suatu aturan pajak.
Berikut adalah contoh surat permohonan penegasan yang bisa Anda gunakan:
Perihal: Permohonan Penegasan Status Wajib Pajak
Kepada Yth,
Kepala Kantor Pelayanan Pajak [Nama Kantor Pajak]
Di tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Wajib Pajak] NPWP: [Nomor NPWP] Alamat: [Alamat Wajib Pajak]
Menyatakan bahwa:
- Saya adalah wajib pajak dengan NPWP [Nomor NPWP] dan berdomisili di [Alamat Wajib Pajak].
- Saya ingin mendapatkan penegasan mengenai status wajib pajak saya terkait [Jelaskan secara singkat permasalahan yang ingin ditanyakan].
- Saya telah mempelajari peraturan perpajakan terkait dengan permasalahan ini, namun saya masih merasa ragu dan membutuhkan kepastian hukum.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya memohon kepada Bapak/Ibu untuk memberikan penegasan mengenai status wajib pajak saya terkait [Sebutkan permasalahan yang ingin ditanyakan].
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan:
- [Daftar lampiran yang dibutuhkan, misalnya fotokopi KTP, NPWP, dokumen transaksi, dan lain-lain]
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan, atas perhatian dan bantuannya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Wajib Pajak]
[Nama Wajib Pajak]
Catatan:
- Sesuaikan isi surat dengan permasalahan yang ingin ditanyakan.
- Lampirkan dokumen-dokumen pendukung yang diperlukan.
- Surat permohonan penegasan dapat diajukan secara langsung ke kantor pajak atau melalui pos.
- Wajib pajak dapat berkonsultasi dengan konsultan pajak untuk mendapatkan bantuan dalam menyusun surat permohonan penegasan.
Penting:
Surat permohonan penegasan ini hanya contoh dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing wajib pajak.
