Contoh Surat Pernyataan Bersedia Dipotong Gaji
Surat pernyataan bersedia dipotong gaji umumnya digunakan sebagai bentuk persetujuan atas kewajiban yang harus ditanggung oleh karyawan. Biasanya, pemotongan gaji digunakan untuk:
- Pelunasan hutang: Jika karyawan memiliki hutang terhadap perusahaan atau pihak ketiga, pemotongan gaji bisa menjadi metode pelunasan.
- Cicilan: Pembelian barang atau jasa dengan sistem cicilan bisa dibebankan ke gaji karyawan.
- Sumbangan: Sumbangan dana untuk kegiatan sosial atau amal di perusahaan bisa dilakukan dengan pemotongan gaji karyawan.
- Denda: Pelanggaran aturan perusahaan yang disertai denda bisa dipotong dari gaji karyawan.
Berikut contoh surat pernyataan bersedia dipotong gaji yang bisa Anda gunakan:
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Karyawan] NIK : [Nomor Induk Karyawan] Jabatan : [Jabatan Karyawan]
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa saya bersedia dipotong gaji sebesar [Jumlah Potongan]. Pemotongan gaji ini dilakukan untuk [Tujuan Pemotongan Gaji, contoh: melunasi hutang atas pembelian motor] dan akan dipotong setiap bulan mulai tanggal [Tanggal Mulai Potongan] hingga [Tanggal Selesai Potongan] dari gaji saya.
Saya memahami dan menyetujui pemotongan gaji ini serta segala konsekuensinya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
[Kota], [Tanggal]
Yang Menyatakan,
[Tanda Tangan]
[Nama Karyawan]
Catatan:
- Anda dapat menyesuaikan contoh surat pernyataan di atas dengan kebutuhan Anda.
- Pastikan untuk menuliskan tujuan pemotongan gaji dengan jelas.
- Sebaiknya sertakan lampiran berupa bukti transaksi atau perjanjian yang mendasari pemotongan gaji.
- Anda bisa meminta bantuan dari bagian HRD perusahaan untuk memastikan format surat pernyataan yang benar.
Pastikan Anda memahami dan menyetujui isi dari surat pernyataan sebelum menandatanganinya.