Contoh Surat Pernyataan Kuasa Direktur

4 min read Oct 27, 2024
Contoh Surat Pernyataan Kuasa Direktur

Contoh Surat Pernyataan Kuasa Direktur

Surat pernyataan kuasa direktur merupakan dokumen penting yang memberikan kewenangan kepada seseorang untuk bertindak atas nama direktur perusahaan. Kewenangan yang diberikan dapat berupa pengambilan keputusan, penandatanganan dokumen, atau tindakan hukum lainnya.

Berikut adalah contoh surat pernyataan kuasa direktur:

SURAT PERNYATAAN KUASA

Nomor: .../...../...../.....

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: [Nama Direktur] Jabatan: Direktur [Nama Perusahaan] Alamat: [Alamat Perusahaan] Nomor Identitas: [Nomor Identitas]

Dengan ini menyatakan bahwa:

  1. Memberikan kuasa kepada [Nama Penerima Kuasa] dengan alamat [Alamat Penerima Kuasa] dan nomor identitas [Nomor Identitas Penerima Kuasa], untuk bertindak atas nama saya dalam hal [Sebutkan Kewenangan yang Diberikan] sehubungan dengan [Sebutkan Tujuan Kuasa].
  2. Kuasa ini diberikan untuk jangka waktu [Jangka Waktu Kuasa].
  3. Kuasa ini dapat dicabut sewaktu-waktu dengan surat tertulis.
  4. Penerima kuasa bertanggung jawab penuh atas tindakannya selama menjalankan kuasa ini.

Demikian Surat Pernyataan Kuasa ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Tempat, Tanggal]

[Tanda Tangan Direktur]

[Nama Direktur]

Catatan:

  • Nama Penerima Kuasa: Nama lengkap orang yang menerima kuasa.
  • Alamat Penerima Kuasa: Alamat lengkap orang yang menerima kuasa.
  • Nomor Identitas Penerima Kuasa: Nomor identitas yang berlaku (KTP, SIM, dll) dari orang yang menerima kuasa.
  • Sebutkan Kewenangan yang Diberikan: Jelaskan secara detail kewenangan yang diberikan kepada penerima kuasa. Contoh: "melakukan penandatanganan kontrak atas nama perusahaan", "mengadakan pertemuan dengan pihak ketiga atas nama perusahaan", "menyerahkan dokumen persyaratan ke instansi terkait atas nama perusahaan".
  • Sebutkan Tujuan Kuasa: Jelaskan tujuan pemberian kuasa. Contoh: "untuk keperluan pengadaan barang dan jasa", "untuk keperluan pengurusan izin usaha", "untuk keperluan menyelesaikan sengketa dengan pihak ketiga".
  • Jangka Waktu Kuasa: Tentukan jangka waktu pemberian kuasa. Contoh: "berlaku selama 1 (satu) tahun", "berlaku hingga tanggal [tanggal]".

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat Surat Pernyataan Kuasa Direktur:

  1. Kejelasan: Surat pernyataan kuasa harus ditulis dengan bahasa yang jelas, singkat, dan mudah dipahami.
  2. Kewenangan: Batasi kewenangan yang diberikan kepada penerima kuasa. Jangan memberikan kuasa yang terlalu luas dan tidak spesifik.
  3. Jangka Waktu: Tentukan jangka waktu pemberian kuasa. Jika tidak ditentukan, kuasa akan berlaku terus menerus.
  4. Pencabutan: Tentukan mekanisme pencabutan kuasa. Pencabutan kuasa dapat dilakukan dengan surat tertulis.
  5. Tanggung Jawab: Penerima kuasa bertanggung jawab penuh atas tindakannya selama menjalankan kuasa.

Manfaat Surat Pernyataan Kuasa Direktur:

  1. Efisiensi: Memudahkan proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan perusahaan.
  2. Keamanan: Menjamin bahwa tindakan yang dilakukan atas nama perusahaan dilakukan oleh orang yang tepat.
  3. Legalitas: Memberikan dasar hukum yang kuat untuk tindakan yang dilakukan oleh penerima kuasa.

Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan profesional hukum untuk memastikan surat pernyataan kuasa yang dibuat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.