Contoh Surat Kuasa Direktur Ke Komisaris

3 min read Sep 17, 2024
Contoh Surat Kuasa Direktur Ke Komisaris

Contoh Surat Kuasa Direktur ke Komisaris

Surat kuasa merupakan dokumen penting yang digunakan untuk memberikan wewenang kepada seseorang untuk bertindak atas nama pihak lain. Dalam konteks perusahaan, surat kuasa dapat dibuat oleh direktur kepada komisaris untuk menjalankan tugas tertentu. Berikut adalah contoh surat kuasa direktur ke komisaris:

Contoh Surat Kuasa Direktur ke Komisaris

[Nama Perusahaan]

[Alamat Perusahaan]

Nomor: [Nomor Surat]

Perihal: Surat Kuasa

Kepada Yth.

Bapak/Ibu [Nama Komisaris]

Di Tempat

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Direktur]

Jabatan : Direktur [Jabatan Direktur]

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama [Nama Perusahaan], dengan ini memberikan kuasa kepada Bapak/Ibu:

Nama : [Nama Komisaris]

Jabatan : Komisaris [Jabatan Komisaris]

[Nama Perusahaan]

Untuk dan atas nama [Nama Perusahaan] melakukan hal-hal berikut:

  1. [Tuliskan tugas/kewenangan yang diberikan kepada komisaris secara rinci]

  2. [Tuliskan tugas/kewenangan yang diberikan kepada komisaris secara rinci]

  3. [Tuliskan tugas/kewenangan yang diberikan kepada komisaris secara rinci]

Surat kuasa ini berlaku selama [Lama Berlaku Surat Kuasa] terhitung sejak tanggal [Tanggal Surat Kuasa].

Demikian surat kuasa ini kami buat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat kami,

[Nama Direktur]

Direktur [Jabatan Direktur]

[Nama Perusahaan]

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Surat Kuasa:

  • Kejelasan Tugas: Pastikan tugas yang diberikan kepada komisaris dalam surat kuasa ditulis secara jelas dan spesifik. Hindari penggunaan kalimat yang ambigu atau multitafsir.
  • Wewenang: Pastikan bahwa tugas yang diberikan kepada komisaris berada dalam lingkup wewenang yang diizinkan oleh undang-undang dan anggaran dasar perusahaan.
  • Masa Berlaku: Tentukan masa berlaku surat kuasa secara jelas.
  • Tanda Tangan: Surat kuasa harus ditandatangani oleh direktur dan distempel perusahaan.
  • Lembar Asli dan Salinan: Buatlah lembar asli surat kuasa dan salinan untuk arsip.

Penting untuk Diingat:

  • Surat kuasa direktur ke komisaris dibuat dalam situasi tertentu, misalnya ketika direktur tidak dapat menjalankan tugasnya sementara waktu atau ketika direktur memerlukan bantuan dari komisaris dalam menjalankan tugas tertentu.
  • Penggunaan surat kuasa harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku dalam perusahaan.
  • Sebaiknya konsultasikan dengan ahli hukum jika Anda memiliki pertanyaan atau keraguan terkait pembuatan surat kuasa.

Semoga contoh surat kuasa ini dapat membantu Anda.