Contoh Surat Pernyataan Perusahaan Tidak Beroperasi
Surat Pernyataan Perusahaan Tidak Beroperasi
Kepada Yth. [Nama Pihak Penerima Surat] Di Tempat
Dengan hormat,
Perihal : Pernyataan Perusahaan Tidak Beroperasi
Yang bertanda tangan di bawah ini :
- Nama: [Nama Lengkap]
- Jabatan: [Jabatan]
- Nomor Induk Pegawai: [Nomor Induk Pegawai]
- Alamat: [Alamat Perusahaan]
- Nomor Telepon: [Nomor Telepon]
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
- Perusahaan [Nama Perusahaan] yang beralamat di [Alamat Perusahaan] dengan Nomor Pokok Wajib Pajak [NPWP] tidak beroperasi sejak tanggal [Tanggal] dan akan dihentikan operasionalnya secara permanen/sementara.
- Penghentian operasi ini dilakukan karena [Alasan Penghentian Operasional].
- Seluruh kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga telah diselesaikan.
- Perusahaan tidak memiliki utang yang belum dibayar.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
[Nama Perusahaan]
[Tanda Tangan]
[Nama Terang]
[Stempel Perusahaan]
Catatan:
- Alasan Penghentian Operasional: Sebutkan alasan spesifik yang menyebabkan perusahaan tidak beroperasi, misalnya: relokasi, pencabutan izin usaha, kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, dsb.
- Pihak Penerima Surat: Sesuaikan dengan pihak yang dituju, misalnya: instansi pemerintah, bank, mitra bisnis, dsb.
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): Jika perusahaan memiliki NPWP, sertakan nomornya.
- Tanggal: Tanggal pembuatan surat.
- Stempel Perusahaan: Gunakan stempel resmi perusahaan.
Penting:
- Surat pernyataan ini sebaiknya dibuat dalam rangkap dua, satu untuk pihak penerima dan satu untuk perusahaan.
- Konsultasikan dengan ahli hukum terkait persyaratan dan tata cara penghentian operasi perusahaan.
Contoh Alasan Penghentian Operasional:
- Kerugian finansial yang besar
- Ketidakmampuan memenuhi kewajiban
- Persaingan bisnis yang ketat
- Pergantian kepemilikan
- Pencabutan izin usaha
- Bencana alam
- Restrukturisasi bisnis
Semoga contoh surat pernyataan ini bermanfaat.