Contoh Format Surat Permohonan Pengurangan Atau Penghapusan Sanksi Administrasi

4 min read Aug 12, 2024
Contoh Format Surat Permohonan Pengurangan Atau Penghapusan Sanksi Administrasi

Contoh Format Surat Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administratif

Surat Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administratif ini dapat diajukan kepada pihak yang berwenang memberikan sanksi, seperti instansi pemerintah, lembaga pendidikan, atau perusahaan. Tujuannya adalah untuk memohon keringanan atau penghapusan sanksi yang telah diberikan.

Berikut contoh format suratnya:

[Nama Pemohon]

[Alamat Pemohon]

[Nomor Telepon Pemohon]

[Email Pemohon]

Kepada Yth.

[Nama Pihak yang Dituju]

[Jabatan Pihak yang Dituju]

[Instansi/Lembaga/Perusahaan]

Perihal: Permohonan Pengurangan/Penghapusan Sanksi Administratif

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: [Nama Pemohon] Alamat: [Alamat Pemohon] Nomor Telepon: [Nomor Telepon Pemohon] Nomor Identitas: [Nomor Identitas Pemohon]

Dengan ini mengajukan permohonan pengurangan/penghapusan sanksi administratif terkait dengan [sebutkan pelanggaran yang dilakukan]. Sanksi tersebut telah diberikan kepada saya melalui [sebutkan bentuk keputusan sanksi, misalnya: Surat Keputusan, Berita Acara, dsb.] Nomor: [Nomor Keputusan/Berita Acara] tanggal [Tanggal Keputusan/Berita Acara].

Alasan Permohonan:

[Jelaskan alasan permohonan pengurangan/penghapusan sanksi secara detail dan logis. Misalnya: Penyesalan atas kesalahan yang dilakukan, upaya perbaikan yang telah dilakukan, kondisi yang meringankan, dll.].

Permohonan:

Berdasarkan alasan di atas, saya memohon kepada Bapak/Ibu untuk dapat mempertimbangkan permohonan saya ini dan mengurangi/menghapuskan sanksi administratif yang telah diberikan kepada saya.

Demikian permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

[Tanda Tangan Pemohon]

[Nama Tercetak Pemohon]

[Stempel/Cap Pemohon (Jika ada)]

Catatan:

  • Sesuaikan format surat dengan kebutuhan dan ketentuan instansi/lembaga/perusahaan terkait.
  • Sebutkan secara jelas dan detail pelanggaran yang dilakukan, sanksi yang diberikan, dan alasan permohonan.
  • Gunakan bahasa yang sopan dan profesional.
  • Lampirkan dokumen pendukung yang relevan, seperti surat pernyataan, bukti upaya perbaikan, dll.

Contoh Alasan Permohonan:

  • Penyesalan: Saya sangat menyesali kesalahan yang telah saya lakukan dan berjanji tidak akan mengulanginya di masa depan.
  • Upaya Perbaikan: Saya telah melakukan upaya perbaikan untuk meminimalisir dampak dari kesalahan yang saya lakukan.
  • Kondisi Meringankan: Saya mengalami kondisi yang meringankan, seperti [misalnya: sedang mengalami kesulitan ekonomi, sakit, dsb.] sehingga saya tidak dapat menjalankan sanksi tersebut dengan optimal.
  • Kesalahan Administratif: Sanksi yang diberikan kepada saya merupakan kesalahan administrasi dan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Penting:

Perlu diingat bahwa tidak semua permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administratif akan dikabulkan. Hal ini tergantung pada kebijakan dan penilaian pihak yang berwenang.