Contoh Penamaan Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen terbentuk dari ikatan kovalen antara dua atau lebih non-logam. Penamaan senyawa kovalen memiliki aturan khusus yang berbeda dengan penamaan senyawa ion. Berikut adalah beberapa contoh penamaan senyawa kovalen:
Aturan Umum
- Tuliskan nama unsur yang memiliki elektronegativitas lebih rendah terlebih dahulu.
- Tuliskan nama unsur yang memiliki elektronegativitas lebih tinggi di belakang, dengan akhiran "-ida".
- Gunakan awalan Yunani untuk menunjukkan jumlah atom masing-masing unsur.
Berikut adalah tabel awalan Yunani yang digunakan dalam penamaan senyawa kovalen:
Jumlah Atom | Awalan Yunani |
---|---|
1 | Mono |
2 | Di |
3 | Tri |
4 | Tetra |
5 | Penta |
6 | Heksa |
7 | Hepta |
8 | Okta |
9 | Nona |
10 | Deka |
Contoh Penamaan Senyawa Kovalen
1. CO2
- Karbon (C) memiliki elektronegativitas lebih rendah daripada Oksigen (O).
- Karena ada dua atom Oksigen, maka awalan "di" digunakan.
- Nama senyawa: Karbon dioksida
2. N2O5
- Nitrogen (N) memiliki elektronegativitas lebih rendah daripada Oksigen (O).
- Karena ada dua atom Nitrogen, maka awalan "di" digunakan.
- Karena ada lima atom Oksigen, maka awalan "penta" digunakan.
- Nama senyawa: Dinitrogen pentaoksida
3. PCl5
- Fosfor (P) memiliki elektronegativitas lebih rendah daripada Klorin (Cl).
- Karena ada satu atom Fosfor, maka awalan "mono" tidak dituliskan.
- Karena ada lima atom Klorin, maka awalan "penta" digunakan.
- Nama senyawa: Fosfor pentaklorida
4. SO3
- Sulfur (S) memiliki elektronegativitas lebih rendah daripada Oksigen (O).
- Karena ada satu atom Sulfur, maka awalan "mono" tidak dituliskan.
- Karena ada tiga atom Oksigen, maka awalan "tri" digunakan.
- Nama senyawa: Sulfur trioksida
5. SF6
- Sulfur (S) memiliki elektronegativitas lebih rendah daripada Fluor (F).
- Karena ada satu atom Sulfur, maka awalan "mono" tidak dituliskan.
- Karena ada enam atom Fluor, maka awalan "heksa" digunakan.
- Nama senyawa: Sulfur heksafluorida
Pengecualian
Beberapa senyawa kovalen memiliki nama trivial yang sudah umum digunakan, seperti:
- H2O: air
- NH3: amonia
- CH4: metana
Penting untuk memahami aturan penamaan senyawa kovalen agar dapat menuliskan rumus kimia dan nama senyawa dengan benar.