Contoh Penomoran Surat

4 min read Aug 22, 2024
Contoh Penomoran Surat

Contoh Penomoran Surat

Penomoran surat merupakan bagian penting dalam administrasi perkantoran. Penomoran yang sistematis dan terstruktur membantu dalam pengarsipan, pencarian, dan pengelolaan surat secara efisien. Berikut beberapa contoh penomoran surat yang umum digunakan:

1. Penomoran Berurut

Penomoran berurut merupakan metode yang paling sederhana. Setiap surat diberi nomor urut secara kronologis, dimulai dari nomor 1 dan seterusnya.

Contoh:

  • Surat No. 1/ADM/I/2023
  • Surat No. 2/ADM/I/2023
  • Surat No. 3/ADM/I/2023

Keterangan:

  • 1, 2, 3: Nomor urut surat
  • ADM: Singkatan dari bagian/departemen pengirim surat (misalnya, Administrasi)
  • I: Bulan penerbitan surat (misalnya, I untuk Januari)
  • 2023: Tahun penerbitan surat

2. Penomoran Berdasarkan Jenis Surat

Metode ini menggunakan kode khusus untuk setiap jenis surat.

Contoh:

  • Surat Permohonan: No. 001/SP/ADM/I/2023
  • Surat Pengantar: No. 002/SG/ADM/I/2023
  • Surat Undangan: No. 003/SU/ADM/I/2023

Keterangan:

  • 001, 002, 003: Nomor urut surat dalam jenis surat tertentu
  • SP: Kode untuk surat permohonan
  • SG: Kode untuk surat pengantar
  • SU: Kode untuk surat undangan
  • ADM: Singkatan dari bagian/departemen pengirim surat (misalnya, Administrasi)
  • I: Bulan penerbitan surat (misalnya, I untuk Januari)
  • 2023: Tahun penerbitan surat

3. Penomoran Berdasarkan Nomor Agenda

Metode ini menggunakan nomor agenda yang diberikan pada surat ketika diterima oleh bagian surat masuk.

Contoh:

  • Surat No. 001/ADM/I/2023/AG-001
  • Surat No. 002/ADM/I/2023/AG-002
  • Surat No. 003/ADM/I/2023/AG-003

Keterangan:

  • 001, 002, 003: Nomor urut surat
  • ADM: Singkatan dari bagian/departemen pengirim surat (misalnya, Administrasi)
  • I: Bulan penerbitan surat (misalnya, I untuk Januari)
  • 2023: Tahun penerbitan surat
  • AG-001, AG-002, AG-003: Nomor agenda surat

4. Penomoran Berdasarkan Nomor Surat Masuk

Metode ini menggunakan nomor surat masuk yang diberikan oleh bagian surat masuk.

Contoh:

  • Surat No. 001/ADM/I/2023/SM-001
  • Surat No. 002/ADM/I/2023/SM-002
  • Surat No. 003/ADM/I/2023/SM-003

Keterangan:

  • 001, 002, 003: Nomor urut surat
  • ADM: Singkatan dari bagian/departemen pengirim surat (misalnya, Administrasi)
  • I: Bulan penerbitan surat (misalnya, I untuk Januari)
  • 2023: Tahun penerbitan surat
  • SM-001, SM-002, SM-003: Nomor surat masuk

Pilihan metode penomoran surat tergantung pada kebutuhan dan sistem administrasi yang digunakan oleh suatu organisasi. Yang terpenting adalah penomoran dilakukan secara sistematis dan terstruktur agar memudahkan dalam pencarian dan pengelolaan surat.