Contoh Penulisan Tembusan pada Surat Dinas
Tembusan pada surat dinas merupakan bagian penting yang menunjukkan kepada siapa saja surat tersebut juga ditujukan selain kepada pihak yang dituju utama. Penulisan tembusan yang tepat dan formal menjadi penting agar informasi yang disampaikan tersampaikan dengan jelas dan terstruktur.
Berikut ini beberapa contoh penulisan tembusan pada surat dinas:
1. Tembusan dengan Jabatan:
Contoh 1:
Tembusan:
- Yth. Bapak/Ibu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
- Yth. Bapak/Ibu Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bandung
Contoh 2:
Tembusan:
- Kepada Yth. Bapak/Ibu Direktur PT. X
- Kepada Yth. Bapak/Ibu Kepala Divisi Marketing PT. X
2. Tembusan dengan Nama:
Contoh 1:
Tembusan:
- Yth. Bapak [Nama lengkap] - [Jabatan]
- Yth. Ibu [Nama lengkap] - [Jabatan]
Contoh 2:
Tembusan:
- Yth. [Nama lengkap] - [Jabatan] di [Instansi]
- Yth. [Nama lengkap] - [Jabatan] di [Instansi]
3. Tembusan dengan Nomor Surat:
Contoh:
Tembusan:
- Nomor Surat: [Nomor Surat]
- Perihal: [Perihal Surat]
4. Tembusan dengan Lampiran:
Contoh:
Tembusan:
- Lampiran: [Nama Lampiran]
5. Tembusan dengan Perihal:
Contoh:
Tembusan:
- Perihal: [Perihal Surat]
Penempatan Tembusan pada Surat Dinas:
Penempatan tembusan pada surat dinas umumnya berada di bagian akhir surat, tepat di bawah bagian penutup surat.
Tips Penulisan Tembusan yang Baik:
- Gunakan bahasa yang formal dan resmi.
- Tuliskan jabatan atau nama penerima tembusan dengan lengkap dan jelas.
- Pastikan penulisan tembusan sesuai dengan struktur organisasi dan hierarki.
- Hindari penggunaan singkatan yang tidak umum atau kurang jelas.
- Gunakan font yang sama dengan isi surat.
Kesimpulan:
Penulisan tembusan pada surat dinas merupakan bagian yang penting dan tidak boleh diabaikan. Penulisan yang tepat dan formal akan membantu dalam menyampaikan informasi secara efektif dan terstruktur. Dengan memperhatikan contoh-contoh dan tips di atas, Anda dapat menulis tembusan pada surat dinas dengan benar.
