Contoh Perihal Dalam Surat Dinas
Perihal dalam surat dinas merupakan bagian penting yang menunjukkan inti dan tujuan dari surat tersebut. Perihal harus singkat, padat, dan jelas agar penerima surat dapat dengan mudah memahami isi surat. Berikut beberapa contoh perihal dalam surat dinas:
Contoh Perihal Berdasarkan Jenis Surat:
1. Surat Permohonan
- Permohonan Bantuan Dana untuk Kegiatan Seminar Nasional
- Permohonan Izin Penggunaan Gedung untuk Acara Pelatihan
- Permohonan Informasi terkait Program Beasiswa
2. Surat Pengumuman
- Pengumuman Penerimaan Calon Pegawai
- Pengumuman Jadwal Ujian Akhir Semester
- Pengumuman Pemenang Lomba Karya Tulis
3. Surat Laporan
- Laporan Hasil Kunjungan Kerja ke Kantor Pusat
- Laporan Kegiatan Pelatihan Pengembangan SDM
- Laporan Keuangan Semester 1 Tahun 2023
4. Surat Undangan
- Undangan Rapat Koordinasi
- Undangan Peresmian Gedung Baru
- Undangan Pertemuan Tahunan
5. Surat Edaran
- Edaran tentang Pedoman Penggunaan Seragam Kerja
- Edaran tentang Tata Tertib Karyawan
- Edaran tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Tips Menulis Perihal yang Efektif:
- Gunakan bahasa yang formal dan baku.
- Hindari penggunaan singkatan atau istilah yang tidak umum.
- Fokus pada inti surat.
- Jangan terlalu panjang. Idealnya, perihal tidak lebih dari 1 baris.
Contoh Perihal yang Tidak Efektif:
- Perihal: Masalah di Departemen Pemasaran (Terlalu umum dan tidak spesifik)
- Perihal: Permintaan Bantuan Dana (Kurang jelas dan tidak informatif)
- Perihal: Surat Permohonan (Tidak spesifik dan terkesan tidak profesional)
Dengan memilih perihal yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa surat dinas Anda mudah dipahami dan memberikan informasi yang jelas kepada penerima surat.
