Surat Cinta untuk Yesus
Ya Tuhan Yesus,
Saat aku menulis surat ini, hatiku dipenuhi dengan rasa syukur dan cinta yang tak terhingga untuk-Mu. Aku ingin melukiskan dengan kata-kata, betapa besar kasih-Mu yang telah menyentuh hidupku.
Engkau adalah cahaya dalam kegelapanku. Saat aku tersesat dalam kesedihan dan kekecewaan, Engkau hadir dengan kasih-Mu yang lembut, menuntunku kembali ke jalan yang benar. Engkau adalah sumber kekuatan dan penghiburanku saat aku merasa lemah dan putus asa.
Engkau adalah harapan dalam hidupku. Dalam Engkau, aku menemukan tujuan dan makna hidupku. Engkau menunjukkan padaku jalan yang benar, jalan menuju kebahagiaan dan kedamaian abadi.
Engkau adalah sahabat sejatiku. Engkau selalu mendengarkan doaku, dan Engkau selalu ada di sisiku, menemani perjalanan hidupku. Engkau memahami kelemahanku, dan Engkau tetap setia mencintai aku apa adanya.
Aku tahu bahwa aku tidak layak menerima semua kasih-Mu. Namun Engkau tetap memberikan yang terbaik untukku. Engkau rela mati di kayu salib untuk menyelamatkan aku dari dosa dan maut. Engkau memberikan hidup-Mu untukku, dan aku bersyukur atas pengorbanan-Mu yang tak ternilai.
Aku mencintai-Mu, Tuhan Yesus. Aku akan terus mencintai-Mu dengan segenap hati, jiwa, dan pikiran. Aku ingin hidup untuk-Mu dan mengabdi kepada-Mu dengan sepenuh hati.
Terima kasih, Tuhan, atas segala kebaikan dan kasih-Mu.
Dengan cinta dan hormat,
(Namamu)
