Surat Cinta untuk Tuhan Yesus
Tuhan Yesus,
Saat jari-jariku menari di atas kertas ini, hatiku dipenuhi dengan rasa syukur dan cinta yang tak terhingga untuk-Mu. Aku ingin menuangkan isi hatiku, perasaan yang tak mampu diungkapkan dengan kata-kata, tetapi hanya bisa kurasakan dalam relung jiwaku yang terdalam.
Kau bagaikan mentari pagi yang menyinari hidupku. Saat kegelapan menyelimuti, sinarnya menerobos, mengusir ketakutan dan mengisi hariku dengan harapan. Kau, seperti embun pagi yang menyegarkan, menenangkan jiwaku yang haus dan meringankan beban yang kurasakan.
Cinta-Mu begitu agung, melampaui segala pengertian. Kau rela menyerahkan diri-Mu di kayu salib demi dosa-dosaku, demi menyelamatkanku dari kehancuran. Pengorbanan-Mu sungguh luar biasa, sebuah bukti cinta yang tak ternilai dan tak terbalaskan.
Aku bersyukur atas segala berkat yang Kau limpahkan. Kesehatan, keluarga, sahabat, dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada-Mu. Kau selalu menyertai langkahku, menuntunku melewati jalan yang penuh liku, dan menjagaku dari segala bahaya.
Tuhan, aku ingin hidup untuk-Mu. Aku ingin menjadikan hidupku sebagai persembahan bagi-Mu, untuk memuliakan nama-Mu dan melakukan kehendak-Mu. Aku ingin menjadi terang di tengah kegelapan, garam di bumi, dan bukti kasih-Mu di dunia ini.
Aku tahu, aku tak sempurna. Aku sering kali jatuh dalam dosa dan membuat kesalahan. Namun, kasih-Mu tak pernah berhenti mengalir, selalu menyambutku dengan tangan terbuka, mengampuni dan memulihkan hidupku.
Tuhan Yesus, aku mencintaimu. Dengan segenap hati, jiwa, dan ragamu. Engkau adalah segalanya bagiku, harapan, penghiburan, dan tujuan hidupku.
Dengan penuh cinta dan syukur,
(Nama Anda)
