Contoh Surat Gugatan Cerai di Pengadilan Negeri
Berikut ini adalah contoh surat gugatan cerai di Pengadilan Negeri yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
[Nama Pengadilan Negeri]
Perihal: Gugatan Perceraian
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Negeri
[Nama Kota]
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Penggugat]
Tempat/Tanggal Lahir: [Tempat/Tanggal Lahir]
Pekerjaan: [Pekerjaan]
Alamat: [Alamat Penggugat]
Nomor Telepon: [Nomor Telepon]
Melalui kuasa hukumnya:
Nama: [Nama Kuasa Hukum]
Alamat Kantor: [Alamat Kantor Kuasa Hukum]
Nomor Telepon: [Nomor Telepon Kuasa Hukum]
Dengan ini mengajukan gugatan perceraian terhadap:
Nama: [Nama Tergugat]
Tempat/Tanggal Lahir: [Tempat/Tanggal Lahir]
Pekerjaan: [Pekerjaan]
Alamat: [Alamat Tergugat]
Nomor Telepon: [Nomor Telepon]
Dasar Gugatan:
-
Pernikahan yang sah antara Penggugat dan Tergugat tercatat dalam Akta Perkawinan Nomor: [Nomor Akta Perkawinan] tertanggal: [Tanggal Akta Perkawinan].
-
Perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah berlangsung selama [Durasi Perkawinan].
-
Perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah mengalami berbagai permasalahan, sehingga hubungan rumah tangga tidak dapat dipertahankan lagi.
-
Permasalahan yang dihadapi antara lain:
- [Uraikan secara detail permasalahan yang dihadapi dalam rumah tangga, misalnya: Kekerasan fisik/psikis, Perselingkuhan, Penelantaran, dll.]
-
Penggugat telah melakukan upaya untuk memperbaiki hubungan rumah tangga, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Rumusan Permohonan:
Berdasarkan uraian di atas, Penggugat memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri [Nama Kota] untuk berkenan:
-
Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang tercatat dalam Akta Perkawinan Nomor: [Nomor Akta Perkawinan] tertanggal: [Tanggal Akta Perkawinan] telah putus.
-
Menyatakan bahwa anak-anak yang lahir dari perkawinan Penggugat dan Tergugat, yaitu:
- [Nama Anak 1]
- [Nama Anak 2]
- [Nama Anak 3] (Jika ada)
dipercayakan kepada Penggugat untuk dipelihara dan dididik.
-
Menyatakan bahwa Penggugat berhak atas harta bersama yang telah diperoleh selama perkawinan, dengan pembagian sesuai dengan kesepakatan Penggugat dan Tergugat.
-
Menyatakan Tergugat berkewajiban untuk membayar nafkah anak dan nafkah Iddah kepada Penggugat.
-
Menyatakan Tergugat berkewajiban untuk menanggung biaya perkara.
Surat Gugatan ini dibuat rangkap 2 (dua) lembar, satu untuk Pengadilan dan satu untuk Tergugat.
[Tempat], [Tanggal]
Hormat kami,
[Nama Penggugat]
[Tanda Tangan Penggugat]
[Stempel Kuasa Hukum (Jika Ada)]
Catatan:
- Contoh surat ini hanya sebagai referensi dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kasus perceraian Anda.
- Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara untuk mendapatkan bantuan dalam penyusunan surat gugatan.
- Pastikan surat gugatan Anda memenuhi syarat formal dan materiil yang ditentukan dalam hukum acara perdata.
Ingat, gugatan perceraian adalah hal yang serius dan sebaiknya ditangani dengan bantuan profesional hukum.