Contoh Surat Gugatan Cerai Pengadilan Agama Bandung
Berikut contoh surat gugatan cerai yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama Bandung:
Kepada Yth.
Bapak Ketua Pengadilan Agama Bandung
di Tempat
Dengan hormat,
Perihal: Permohonan Gugatan Cerai
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Penggugat]
Tempat dan Tanggal Lahir: [Tempat dan Tanggal Lahir Penggugat]
Jenis Kelamin: [Jenis Kelamin Penggugat]
Agama: [Agama Penggugat]
Pekerjaan: [Pekerjaan Penggugat]
Alamat: [Alamat Penggugat]
No. Telp: [Nomor Telepon Penggugat]
Selaku Penggugat,
Dengan ini mengajukan gugatan cerai terhadap:
Nama: [Nama Tergugat]
Tempat dan Tanggal Lahir: [Tempat dan Tanggal Lahir Tergugat]
Jenis Kelamin: [Jenis Kelamin Tergugat]
Agama: [Agama Tergugat]
Pekerjaan: [Pekerjaan Tergugat]
Alamat: [Alamat Tergugat]
No. Telp: [Nomor Telepon Tergugat]
Selaku Tergugat,
Dengan dasar dan alasan sebagai berikut:
1. Perkawinan
Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan pada tanggal [Tanggal Pernikahan] di [Tempat Pernikahan] dan tercatat dalam Akta Nikah Nomor [Nomor Akta Nikah] yang dikeluarkan oleh [Pihak yang Menerbitkan Akta Nikah].
2. Alasan Permohonan Cerai
a. [Uraikan alasan permohonan cerai secara detail dan spesifik. Misalnya: ketidakharmonisan rumah tangga, kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, atau alasan lainnya].
b. [Lampirkan bukti-bukti yang mendukung alasan permohonan cerai, seperti surat keterangan dari RT/RW, saksi, foto, atau bukti lainnya].
3. Dampak Perceraian
Bahwa perceraian ini akan berdampak pada [Uraikan dampak perceraian, seperti hak asuh anak, harta bersama, dan sebagainya].
4. Permohonan
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Penggugat memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Bandung untuk:
a. Menerima dan mengabulkan gugatan cerai Penggugat terhadap Tergugat;
b. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang tercatat dalam Akta Nikah Nomor [Nomor Akta Nikah] secara hukum telah putus;
c. Memutuskan mengenai hak asuh anak, harta bersama, dan kewajiban lainnya berdasarkan hukum Islam dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Membebankan biaya perkara kepada Tergugat.
Demikian surat permohonan gugatan cerai ini dibuat dan disampaikan untuk dapat diperkenankan.
Hormat kami,
[Tanda Tangan Penggugat]
[Nama Penggugat]
Catatan:
- Contoh surat gugatan cerai ini hanya sebagai panduan dan tidak dapat digunakan secara langsung.
- Anda perlu menyesuaikan isi surat gugatan cerai dengan kasus dan fakta yang terjadi.
- Sebaiknya konsultasikan dengan pengacara sebelum mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama.
Pastikan Anda menyertakan dokumen-dokumen pendukung, seperti:
- Akta Nikah
- KTP Penggugat dan Tergugat
- Surat Keterangan dari RT/RW
- Saksi (jika ada)
- Bukti-bukti lainnya
Ingatlah bahwa gugatan cerai merupakan proses yang serius dan membutuhkan pertimbangan yang matang. Konsultasikan dengan pengacara untuk mendapatkan bantuan hukum yang tepat.