Contoh Surat Hibah Dari Orang Tua Ke Anak

3 min read Sep 02, 2024
Contoh Surat Hibah Dari Orang Tua Ke Anak

Contoh Surat Hibah dari Orang Tua ke Anak

Surat hibah merupakan surat yang dibuat untuk menyatakan pemberian harta benda secara sukarela dan tanpa pamrih dari seorang pemberi kepada penerima hibah. Surat hibah ini memiliki kekuatan hukum dan menjadi bukti sah atas kepemilikan harta benda yang diberikan.

Berikut adalah contoh surat hibah dari orang tua ke anak:

SURAT HIBAH

Nomor: ...

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Orang Tua] Tempat dan tanggal lahir : [Tempat dan tanggal lahir Orang Tua] Pekerjaan : [Pekerjaan Orang Tua] Alamat : [Alamat Orang Tua] Nomor Induk Kependudukan (NIK) : [NIK Orang Tua]

Selanjutnya disebut sebagai " Pemberi Hibah"

Menerangkan bahwa:

Bahwa saya adalah orang tua kandung dari:

Nama : [Nama Anak] Tempat dan tanggal lahir : [Tempat dan tanggal lahir Anak] Pekerjaan : [Pekerjaan Anak] Alamat : [Alamat Anak] Nomor Induk Kependudukan (NIK) : [NIK Anak]

Selanjutnya disebut sebagai " Penerima Hibah"

Dengan ini, saya menyatakan memberikan hibah secara sukarela dan tanpa pamrih kepada Penerima Hibah atas harta benda berupa:

  • [Sebutkan harta benda yang dihibahkan, contoh: Rumah beserta tanah seluas [Luas tanah] m2 yang terletak di [Alamat] dengan sertifikat hak milik atas nama [Nama Pemberi Hibah].]

Pemberian hibah ini saya berikan dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun.

Atas pemberian hibah ini, saya menyatakan hal-hal sebagai berikut:

  • Pemberian hibah ini tidak memiliki beban atau syarat apapun.
  • Penerima Hibah berhak penuh atas harta benda yang dihibahkan mulai dari tanggal surat hibah ini ditandatangani.
  • Saya menyerahkan semua hak dan kewajiban atas harta benda yang dihibahkan kepada Penerima Hibah.

Demikian surat hibah ini saya buat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Tempat], [Tanggal]

Yang Menyerahkan,

[Tanda tangan Pemberi Hibah]

[Nama Tercetak]

[Stempel Pemberi Hibah]

[Catatan:]

  • Anda dapat menyesuaikan isi surat hibah dengan kondisi dan kebutuhan Anda.
  • Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan notaris atau lawyer untuk memastikan bahwa surat hibah yang Anda buat sah dan sesuai dengan ketentuan hukum.
  • Setelah surat hibah ditandatangani, sebaiknya surat hibah tersebut didaftarkan ke Kantor Pertanahan setempat untuk mendapatkan kekuatan hukum.

[Penting:]

Pastikan Anda memahami semua isi surat hibah dan akibat hukumnya sebelum menandatangani surat hibah.