Contoh Surat Hibah Dari Orang Tua Yang Sudah Meninggal

4 min read Sep 02, 2024
Contoh Surat Hibah Dari Orang Tua Yang Sudah Meninggal

Contoh Surat Hibah dari Orang Tua yang Sudah Meninggal

Surat hibah adalah surat yang menyatakan bahwa seseorang memberikan harta bendanya kepada orang lain secara cuma-cuma. Surat hibah ini biasanya dibuat sebelum pemberi hibah meninggal dunia. Namun, bagaimana jika pemberi hibah sudah meninggal dunia? Apakah surat hibah masih berlaku?

Berikut adalah contoh surat hibah dari orang tua yang sudah meninggal:

SURAT HIBAH

**Nomor : **

Yang Menyatakan:

  1. Nama : (Nama orang tua yang meninggal)
  2. Tempat Tanggal Lahir : (Tempat dan tanggal lahir orang tua yang meninggal)
  3. Alamat : (Alamat orang tua yang meninggal)
  4. Jenis Kelamin : (Jenis kelamin orang tua yang meninggal)
  5. Agama : (Agama orang tua yang meninggal)
  6. Status Perkawinan : (Status perkawinan orang tua yang meninggal)
  7. Pekerjaan : (Pekerjaan orang tua yang meninggal)

**Selanjutnya disebut sebagai "Pemberi Hibah"

Menyatakan bahwa:

Yang Menerima Hibah:

  1. Nama : (Nama penerima hibah)
  2. Tempat Tanggal Lahir : (Tempat dan tanggal lahir penerima hibah)
  3. Alamat : (Alamat penerima hibah)
  4. Jenis Kelamin : (Jenis kelamin penerima hibah)
  5. Agama : (Agama penerima hibah)
  6. Status Perkawinan : (Status perkawinan penerima hibah)
  7. Pekerjaan : (Pekerjaan penerima hibah)

**Selanjutnya disebut sebagai "Penerima Hibah"

Pada hari ini (Tanggal), (Bulan) (Tahun), Pemberi Hibah dengan ini memberikan hibah kepada Penerima Hibah atas (Sebutkan harta yang dihibahkan) yang terletak di (Lokasi harta yang dihibahkan) dengan luas (Luas harta yang dihibahkan).

Alasan Hibah:

Pemberi Hibah memberikan hibah ini kepada Penerima Hibah dengan alasan (Sebutkan alasan hibah).

Syarat Hibah:

Hibah ini diberikan dengan syarat (Sebutkan syarat hibah).

Kewajiban Penerima Hibah:

Penerima Hibah berkewajiban untuk (Sebutkan kewajiban penerima hibah).

Demikian Surat Hibah ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Yang Menyatakan,

(Tanda Tangan dan Nama Terang Pemberi Hibah)

Yang Menerima,

(Tanda Tangan dan Nama Terang Penerima Hibah)

Saksi-saksi:

  1. Nama : (Nama saksi 1)
  2. Alamat : (Alamat saksi 1)
  3. Nama : (Nama saksi 2)
  4. Alamat : (Alamat saksi 2)

Keterangan:

  • Surat hibah ini harus dibuat di atas kertas bermeterai.
  • Surat hibah ini harus ditandatangani oleh Pemberi Hibah dan Penerima Hibah di hadapan dua orang saksi.
  • Surat hibah ini harus disimpan dengan baik oleh Penerima Hibah sebagai bukti kepemilikan harta yang dihibahkan.

Catatan Penting:

Meskipun ada surat hibah, untuk mendapatkan hak atas harta yang dihibahkan, Penerima Hibah tetap harus melalui proses hukum pewarisan. Penerima Hibah harus mengajukan permohonan kepada Pengadilan Negeri untuk mendapatkan penetapan sebagai ahli waris.

Perlu diingat bahwa contoh surat hibah ini hanya sebagai panduan. Untuk memastikan keabsahan dan legalitas surat hibah, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan seorang notaris atau lawyer.