Contoh Surat Keberatan Pembayaran Tagihan
Berikut ini adalah contoh surat keberatan pembayaran tagihan yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Kepada Yth.
[Nama Perusahaan/Instansi]
[Alamat Perusahaan/Instansi]
Perihal: Keberatan Pembayaran Tagihan No. [Nomor Tagihan]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Anda] dengan Nomor Pelanggan [Nomor Pelanggan] menyatakan keberatan atas tagihan No. [Nomor Tagihan] yang saya terima pada tanggal [Tanggal Penerimaan Tagihan].
Dasar Keberatan:
- [Uraian Alasan Keberatan 1]
- [Uraian Alasan Keberatan 2]
- [Uraian Alasan Keberatan 3]
Bukti Pendukung:
- [Lampiran Bukti Pendukung 1]
- [Lampiran Bukti Pendukung 2]
- [Lampiran Bukti Pendukung 3]
Permintaan:
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kiranya Bapak/Ibu dapat:
- [Permintaan 1]
- [Permintaan 2]
- [Permintaan 3]
Demikian surat keberatan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
[Nama Anda]
[Nomor Telepon]
[Alamat Email]
Catatan:
- Silakan ganti isi dalam kurung siku dengan data yang sesuai.
- Anda dapat menambahkan atau mengurangi poin-poin dalam surat ini sesuai dengan kebutuhan.
- Pastikan Anda melampirkan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung keberatan Anda.
- Sertakan informasi kontak yang jelas agar pihak penerima surat dapat menghubungi Anda.
Penting untuk diingat:
- Pastikan Anda membaca dan memahami syarat dan ketentuan terkait pembayaran tagihan yang berlaku.
- Ajukan keberatan secara tertulis dan simpan salinan surat keberatan Anda.
- Jika keberatan Anda tidak ditanggapi, Anda dapat mengajukan pengaduan ke pihak berwenang, seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk kasus tagihan keuangan atau YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) untuk kasus tagihan umum.
