Contoh Surat Keberatan SPPT PBB
Surat Keberatan SPPT PBB merupakan surat yang diajukan oleh wajib pajak kepada instansi terkait (umumnya Dinas Pendapatan Daerah) untuk menyatakan ketidaksetujuan atas tagihan PBB yang tertera pada SPPT. Keberatan ini dapat diajukan jika Wajib Pajak merasa ada kesalahan dalam penghitungan, klasifikasi objek pajak, atau nilai jual objek pajak (NJOP).
Berikut contoh surat keberatan SPPT PBB yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:
Kepada Yth.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah
[Nama Daerah]
[Alamat Dinas Pendapatan Daerah]
Perihal: Keberatan SPPT PBB Tahun [Tahun Pajak]
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Wajib Pajak]
Alamat : [Alamat Wajib Pajak]
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : [Nomor NPWP]
Nomor Objek Pajak (NOP) : [Nomor Objek Pajak]
Dengan ini mengajukan surat keberatan atas tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun [Tahun Pajak] dengan nomor SPPT [Nomor SPPT] atas objek pajak berupa [Jenis Objek Pajak] yang berlokasi di [Alamat Objek Pajak].
Dasar Keberatan:
[Jelaskan secara detail alasan keberatan Anda. Sebutkan poin-poin yang menjadi dasar keberatan. Misalnya:]
- Kesalahan perhitungan:
- [Jelaskan secara detail mengenai kesalahan perhitungan yang Anda temukan. Sertakan bukti-bukti yang mendukung pernyataan Anda.]
- Klasifikasi objek pajak:
- [Jelaskan secara detail mengenai kesalahan klasifikasi objek pajak yang Anda temukan. Sertakan bukti-bukti yang mendukung pernyataan Anda.]
- Nilai jual objek pajak (NJOP):
- [Jelaskan secara detail mengenai kesalahan NJOP yang Anda temukan. Sertakan bukti-bukti yang mendukung pernyataan Anda.]
Permintaan:
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, saya mohon kepada Bapak/Ibu untuk dapat:
- Memeriksa kembali tagihan SPPT PBB tahun [Tahun Pajak] dengan nomor [Nomor SPPT] atas objek pajak yang saya miliki.
- Melakukan koreksi atas tagihan SPPT PBB tahun [Tahun Pajak] dengan nomor [Nomor SPPT] sesuai dengan data yang benar.
- Memberikan penjelasan yang jelas terkait dasar perhitungan tagihan SPPT PBB tahun [Tahun Pajak] dengan nomor [Nomor SPPT].
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
- [Daftar dokumen yang Anda lampirkan, misalnya fotocopy SPPT PBB, fotocopy bukti kepemilikan objek pajak, dan lain sebagainya.]
Demikian surat keberatan ini saya buat dengan sebenarnya dan semoga dapat dipertimbangkan. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Wajib Pajak]
[Nama Wajib Pajak]
Catatan:
- Silakan sesuaikan isi surat dengan kondisi dan alasan keberatan Anda.
- Pastikan Anda menyertakan semua dokumen pendukung yang relevan untuk memperkuat argumen keberatan Anda.
- Surat keberatan dapat diajukan secara langsung ke kantor Dinas Pendapatan Daerah atau melalui pos.
- Pastikan Anda menyimpan salinan surat keberatan sebagai bukti.
Penting untuk diingat:
- Ajukan surat keberatan dalam jangka waktu yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.
- Konsultasikan dengan pihak terkait (misalnya, konsultan pajak) jika Anda merasa kesulitan dalam membuat surat keberatan.
Semoga contoh surat ini bermanfaat bagi Anda.
